Tunggal putri terbaik Indonesia Gregoria Mariska Tunjung akan menantang unggulan kelima asal Thailand, Ratchanok Intanon, pada babak pertama turnamen bulu tangkis Malaysia Master 2020 yang akan berlangsung 7-12 Januari di Kuala Lumpur, Malaysia.
Melihat rekor pertemuan dengan Itanon, hasil undian seperti yang dilansir tournanensoftware.com tersebut bisa dikatakan "kurang menguntungkan" bagi Gregoria, karena dalam tujuh kali pertemuan, Gregoria belum pernah menang dari Intanon.
Terakhir, kedua pemain bertemu pada nomor final beregu putri SEA Games Filipina 2019. Turun sebagai tunggal pertama, Gregoria kalah dengan skor 13-21, 21-12, 14-21.
Menanggapi hal ini, Kepala Pelatih Tunggal Putri PBSI, Rionny Mainaky, mengatakan bahwa Gregoria harus siap menghadapi siapapun lawannya, termasuk Intanon.
“Hasil undiannya ketemu Ratchanok lagi di babak awal. Memang sering sekali harus bertemu Ratchanok, tapi inilah hasil undian, harus dihadapi. Ketemu siapapun harus hadapi dan harus bisa lewati,” ujar Rionny seperti diwartakan laman resmi PBSI.
Menurut Rionny, Gregroria seharusnya bisa belajar dari pengalamannya menghadapi Intanon sehingga diharapkan tidak mengulangi kesalahan yang sama.
“Gregoria sudah berapa kali ketemu Ratchanok, pasti dia sudah tahu apa saja yang mesti diantisipasi, misalnya smash-smash beloknya. Gregoria pun harus lebih fokus lagi di poin-poin akhir, jangan sampai lengah dan pokoknya harus bisa pegang kontrol terus,” ucap Rionny.
Baca juga: Tunggal putri Indonesia habis di perempat final
Indonesia mengirim tiga tunggal putri ke turnamen internasional pembuka tahun 2020 ini. Dua pemain lain adalah Fitriani dan Ruselli Hartawan.
Fitriani akan berhadapan dengan wakil Tiongkok, Cai Yan Yan, pada babak pertama. Pemain asal Garut ini tercatat dua kali kalah dalam dua pertemuan dengan Cai, yakni di Denmark Open 2019 dan Spain Masters 2019.
“Kalau Fitri, di latihan sudah bagus semua, di beberapa penampilan terakhir kemarin kan masih sering ragu-ragu mau main apa. Dia lebih cenderung main defense, sekarang dengan situasi lapangan misalnya angin, kan memang tidak mudah main defense. Main defense kalau nggak akurat bisa out. Saya terus dorong supaya Fitri bisa mengatasi masalahnya kalau di pertandingan, soalnya di latihan tidak ada masalah,” kata Rionnny.
Sementara itu, Ruselli harus merangkak dari babak kualifikasi dan pada pertandingan pertama akan menghadapi pemain Taiwan, Pai Yu Po.
Pertandingan babak kualifikasi Malaysia Masters 2020 akan dimulai Selasa (7/1) pada pukul 11.00 waktu Kuala Lumpur.
Kejuaraan Malaysia Masters 2020 menjadi ajang pertama yang akan diikuti para pebulu tangkis elit dunia. Turnamen level Super 500 ini merupakan rangkaian pertama BWF World Tour 2020 yang akan dilangsungkan di Axiata Arena, 7-12 Januari 2020.
Pada tahun lalu, Indonesia berhasil meraih satu gelar dari turnamen ini lewat ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon. Sedangkan ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu menjadi runner up.
Baca juga: Dua tunggal putri Indonesia ke babak perempat final Chinese Taipei Open
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
Melihat rekor pertemuan dengan Itanon, hasil undian seperti yang dilansir tournanensoftware.com tersebut bisa dikatakan "kurang menguntungkan" bagi Gregoria, karena dalam tujuh kali pertemuan, Gregoria belum pernah menang dari Intanon.
Terakhir, kedua pemain bertemu pada nomor final beregu putri SEA Games Filipina 2019. Turun sebagai tunggal pertama, Gregoria kalah dengan skor 13-21, 21-12, 14-21.
Menanggapi hal ini, Kepala Pelatih Tunggal Putri PBSI, Rionny Mainaky, mengatakan bahwa Gregoria harus siap menghadapi siapapun lawannya, termasuk Intanon.
“Hasil undiannya ketemu Ratchanok lagi di babak awal. Memang sering sekali harus bertemu Ratchanok, tapi inilah hasil undian, harus dihadapi. Ketemu siapapun harus hadapi dan harus bisa lewati,” ujar Rionny seperti diwartakan laman resmi PBSI.
Menurut Rionny, Gregroria seharusnya bisa belajar dari pengalamannya menghadapi Intanon sehingga diharapkan tidak mengulangi kesalahan yang sama.
“Gregoria sudah berapa kali ketemu Ratchanok, pasti dia sudah tahu apa saja yang mesti diantisipasi, misalnya smash-smash beloknya. Gregoria pun harus lebih fokus lagi di poin-poin akhir, jangan sampai lengah dan pokoknya harus bisa pegang kontrol terus,” ucap Rionny.
Baca juga: Tunggal putri Indonesia habis di perempat final
Indonesia mengirim tiga tunggal putri ke turnamen internasional pembuka tahun 2020 ini. Dua pemain lain adalah Fitriani dan Ruselli Hartawan.
Fitriani akan berhadapan dengan wakil Tiongkok, Cai Yan Yan, pada babak pertama. Pemain asal Garut ini tercatat dua kali kalah dalam dua pertemuan dengan Cai, yakni di Denmark Open 2019 dan Spain Masters 2019.
“Kalau Fitri, di latihan sudah bagus semua, di beberapa penampilan terakhir kemarin kan masih sering ragu-ragu mau main apa. Dia lebih cenderung main defense, sekarang dengan situasi lapangan misalnya angin, kan memang tidak mudah main defense. Main defense kalau nggak akurat bisa out. Saya terus dorong supaya Fitri bisa mengatasi masalahnya kalau di pertandingan, soalnya di latihan tidak ada masalah,” kata Rionnny.
Sementara itu, Ruselli harus merangkak dari babak kualifikasi dan pada pertandingan pertama akan menghadapi pemain Taiwan, Pai Yu Po.
Pertandingan babak kualifikasi Malaysia Masters 2020 akan dimulai Selasa (7/1) pada pukul 11.00 waktu Kuala Lumpur.
Kejuaraan Malaysia Masters 2020 menjadi ajang pertama yang akan diikuti para pebulu tangkis elit dunia. Turnamen level Super 500 ini merupakan rangkaian pertama BWF World Tour 2020 yang akan dilangsungkan di Axiata Arena, 7-12 Januari 2020.
Pada tahun lalu, Indonesia berhasil meraih satu gelar dari turnamen ini lewat ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon. Sedangkan ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu menjadi runner up.
Baca juga: Dua tunggal putri Indonesia ke babak perempat final Chinese Taipei Open
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020