Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak I Gusti Ayu Bintang Darmawati Puspayoga mengatakan mantan Menteri Urusan Peranan Wanita Mien Sugandhi merupakan salah satu perempuan hebat Indonesia yang telah pergi.
"Namun, kenangan akan beliau akan tetap hidup di hati kita semua, di hati seluruh perempuan Indonesia, seluruh rakyat Indonesia yang mencintainya," kata Bintang dalam sambutan inspektur upacara pemakaman Mien Sugandhi di Taman Makam Pahlawan Nasional (TMPN) Kalibata, Jakarta, Senin.
Bintang mengatakan, Mien Sugandhi merupakan peletak fondasi kuat untuk pembangunan pemberdayaan perempuan dengan menjadi Ketua Delegasi Indonesia pada Konferensi Dunia Wanita keempat di Beijing, China, pada Oktober 1995.
Baca juga: Menteri PPPA lepas jenazah Mien Sugandhi ke makam pahlawan
Mien Sugandhi juga menjadi Ketua Penyelenggara Konferensi Dunia para Menteri Negara-Negara Asia-Afrika dan Non-Blok di Beijing.
"Kedua pertemuan penting tingkat internasional itu menjadi inspirasi bagi seluruh negara Asia-Afrika untuk melaksanakan strategi pengarusutamaan gender dalam pembangunan," tuturnya.
Di Indonesia, strategi tersebut telah dituangkan menjadi Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2000 tentang Pengarusutamaan Gender dalam Pembangunan Nasional yang menjadi dasar pembangunan gender di seluruh bidang pembangunan.
Baca juga: Sambut isteri Menteri Koperasi dan UKM
Bintang mengatakan nama Mien Sugandhi akan selalu harum dikenang dan karya-karyanya akan terus berarti dari generasi ke generasi.
Mien terlahir dengan nama Siti Aminah pada 28 Juli 1934. Pada 1977 hingga 1993 dia merupakan anggota DPR dari Golongan Karya, Ketua Kongres Wanita Indonesia (Kowani) 1988 hingga 1993, dan pada 1993 hingga 1998 menjadi Menteri Urusan Peranan Wanita di bawah Presiden Suharto.
Mien Sugandhi meninggal dunia di Rumah Sakit Pusat TNI Angkatan Darat Gatot Subroto pada Minggu (5/1) pukul 21.50 WIB.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
"Namun, kenangan akan beliau akan tetap hidup di hati kita semua, di hati seluruh perempuan Indonesia, seluruh rakyat Indonesia yang mencintainya," kata Bintang dalam sambutan inspektur upacara pemakaman Mien Sugandhi di Taman Makam Pahlawan Nasional (TMPN) Kalibata, Jakarta, Senin.
Bintang mengatakan, Mien Sugandhi merupakan peletak fondasi kuat untuk pembangunan pemberdayaan perempuan dengan menjadi Ketua Delegasi Indonesia pada Konferensi Dunia Wanita keempat di Beijing, China, pada Oktober 1995.
Baca juga: Menteri PPPA lepas jenazah Mien Sugandhi ke makam pahlawan
Mien Sugandhi juga menjadi Ketua Penyelenggara Konferensi Dunia para Menteri Negara-Negara Asia-Afrika dan Non-Blok di Beijing.
"Kedua pertemuan penting tingkat internasional itu menjadi inspirasi bagi seluruh negara Asia-Afrika untuk melaksanakan strategi pengarusutamaan gender dalam pembangunan," tuturnya.
Di Indonesia, strategi tersebut telah dituangkan menjadi Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2000 tentang Pengarusutamaan Gender dalam Pembangunan Nasional yang menjadi dasar pembangunan gender di seluruh bidang pembangunan.
Baca juga: Sambut isteri Menteri Koperasi dan UKM
Bintang mengatakan nama Mien Sugandhi akan selalu harum dikenang dan karya-karyanya akan terus berarti dari generasi ke generasi.
Mien terlahir dengan nama Siti Aminah pada 28 Juli 1934. Pada 1977 hingga 1993 dia merupakan anggota DPR dari Golongan Karya, Ketua Kongres Wanita Indonesia (Kowani) 1988 hingga 1993, dan pada 1993 hingga 1998 menjadi Menteri Urusan Peranan Wanita di bawah Presiden Suharto.
Mien Sugandhi meninggal dunia di Rumah Sakit Pusat TNI Angkatan Darat Gatot Subroto pada Minggu (5/1) pukul 21.50 WIB.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020