Komisi I Bidang Hukum dan Pemerintahan DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) mengharapkan pemilihan kepala daerah atau Pilkada Tahun 2020 di provinsinya yang terdiri atas 13 kabupaten/kota kembali sukses.
"Oleh sebab itu, kami terus melakukan pengecekan persiapan pelaksanaan Pilkada tersebut melalui Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) kabupaten/kota seprovinsi ini," ujar Sekretaris Komisi I DPRD Kalsel H Suripno Sumas SH MH di Banjarmasin, Jumat.
"Karenanya dalam kesempatan kunjungan kerja dalam daerah provinsi, 6 - 8 Januari 2020, kami mendatangi KPUD Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) dan Kabupaten Balangan," lanjutnya menjawab Antara Kalsel.
Menurut pensiunan pegawai negeri sipil (PNS) yang bergabung dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu, pengecekan persiapan pelaksanaan Pilkada tersebut penting.
"Karena persiapan yang betul-betul matang salah satu kunci untuk mencapai sukses pelaksanaan Pilkada tersebut," tutur wakil rakyat yang memasuki periode kedua sebagai anggota DPRD Kalsel itu.
"Tanpa persiapan yang betul-betul matang, mustahil pelaksanaan Pilkada itu benar-benar sukses sebagaimana kita inginkan bersama," lanjut alumnus Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin tersebut.
Wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel I/Kota Banjarmasin itu menegaskan, pengertian sukses bukan pelaksanaan Pilkada tersebut berjalan lancar dan aman, tetapi juga pascapelaksanaannya keadaan daerah tetap kondusif.
"Sebagaimana pelaksanaan Pilkada di Kalsel Tahun 2015, provinsi yang kini berpenduduk lebih empat juta jiwa pada pascapilkada tersebut keadaan daerah tetap kondusif. Itu yang namanya sukses," tegasnya.
Sedangkan adanya riak-riak Pilkada itu merupakan dinamika demokrasi, tidak sampai menggagalkan atau membatalkan hasil pelaksanaan Pilkada, lanjut laki-laki kelahiran Tahun 1948 atau mantan Kepala Dinas Perhubungan Kota Banjarbaru tersebut.
Begitu pula tingkat partisipasi pemilih, hal tersebut sangat situasional. "Memang pada Pilkada mendatang kita berharap, partisipasi pemilih meningkat," demikian Suripno Sumas.
Pada Pilkada 2020 di Kalsel, selain pemilihan gubernur dan wakil gubernur (Pilgub & Pilwagub), juga ada tujuh yang melakukan pemilihan bupati dan wakil bupati (Pilbup & Pilwabup) serta pemilihan wali kota dan wakil wali kota (Pilwali & Pilwawali).
Ketujuh daerah yang melaksanakan Pilbup & Pilwabup serta Pilwali & Pilwawali tersebut Kabupaten Kotabaru, Tanah Bumbu (Tanbu), Balangan, Hulu Sungai Tengah (HST) dan Kabupaten Banjar.
Kemukakan yang menggelar Pilkada - Pilwali & Pilwawali yaitu Kota Banjarmasin dan Kota Banjarbaru. Sedangkan selebihnya atau enam kabupaten lain di Kalsel pada 2020 hanya sebagai partisipan Pilgub & Pilwagub.
Daerah yang hanya ikut dalam Pilgub & Pilwagub tersebut Kabupaten Tabalong, Hulu Sungai Utara (HSU), Hulu Sungai Selatan (HSS), Tapin, Barito Kuala (Batola) dan Kabupaten Tanah Laut (Tala).
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
"Oleh sebab itu, kami terus melakukan pengecekan persiapan pelaksanaan Pilkada tersebut melalui Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) kabupaten/kota seprovinsi ini," ujar Sekretaris Komisi I DPRD Kalsel H Suripno Sumas SH MH di Banjarmasin, Jumat.
"Karenanya dalam kesempatan kunjungan kerja dalam daerah provinsi, 6 - 8 Januari 2020, kami mendatangi KPUD Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) dan Kabupaten Balangan," lanjutnya menjawab Antara Kalsel.
Menurut pensiunan pegawai negeri sipil (PNS) yang bergabung dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu, pengecekan persiapan pelaksanaan Pilkada tersebut penting.
"Karena persiapan yang betul-betul matang salah satu kunci untuk mencapai sukses pelaksanaan Pilkada tersebut," tutur wakil rakyat yang memasuki periode kedua sebagai anggota DPRD Kalsel itu.
"Tanpa persiapan yang betul-betul matang, mustahil pelaksanaan Pilkada itu benar-benar sukses sebagaimana kita inginkan bersama," lanjut alumnus Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin tersebut.
Wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel I/Kota Banjarmasin itu menegaskan, pengertian sukses bukan pelaksanaan Pilkada tersebut berjalan lancar dan aman, tetapi juga pascapelaksanaannya keadaan daerah tetap kondusif.
"Sebagaimana pelaksanaan Pilkada di Kalsel Tahun 2015, provinsi yang kini berpenduduk lebih empat juta jiwa pada pascapilkada tersebut keadaan daerah tetap kondusif. Itu yang namanya sukses," tegasnya.
Sedangkan adanya riak-riak Pilkada itu merupakan dinamika demokrasi, tidak sampai menggagalkan atau membatalkan hasil pelaksanaan Pilkada, lanjut laki-laki kelahiran Tahun 1948 atau mantan Kepala Dinas Perhubungan Kota Banjarbaru tersebut.
Begitu pula tingkat partisipasi pemilih, hal tersebut sangat situasional. "Memang pada Pilkada mendatang kita berharap, partisipasi pemilih meningkat," demikian Suripno Sumas.
Pada Pilkada 2020 di Kalsel, selain pemilihan gubernur dan wakil gubernur (Pilgub & Pilwagub), juga ada tujuh yang melakukan pemilihan bupati dan wakil bupati (Pilbup & Pilwabup) serta pemilihan wali kota dan wakil wali kota (Pilwali & Pilwawali).
Ketujuh daerah yang melaksanakan Pilbup & Pilwabup serta Pilwali & Pilwawali tersebut Kabupaten Kotabaru, Tanah Bumbu (Tanbu), Balangan, Hulu Sungai Tengah (HST) dan Kabupaten Banjar.
Kemukakan yang menggelar Pilkada - Pilwali & Pilwawali yaitu Kota Banjarmasin dan Kota Banjarbaru. Sedangkan selebihnya atau enam kabupaten lain di Kalsel pada 2020 hanya sebagai partisipan Pilgub & Pilwagub.
Daerah yang hanya ikut dalam Pilgub & Pilwagub tersebut Kabupaten Tabalong, Hulu Sungai Utara (HSU), Hulu Sungai Selatan (HSS), Tapin, Barito Kuala (Batola) dan Kabupaten Tanah Laut (Tala).
Editor : Hasan Zainuddin
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020