Amuntai, (Antaranews Kalsel) - Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Hulu Sungai Utara siap menambah pelanggan baru sebanyak 1.800 pelanggan pada 2014.
Direktur PDAM Hulu Sungai Utara (HSU) Syafi`e di Amuntai, Sabtu mengatakan, penambahan jumlah pelanggan ini seiring akan beroperasinya Instalasi Pengolah Air Bersih (IPA) Muara Baruh yang diperkirakan akan rampung pengerjaannya akhir 2013.
Dengan kemampuan berproduksi mencapai 20 liter per detik, IPA Muara Baruh ini diperkirakan akan mampu memenuhi kebutuhan sekitar 1.300 rumah.
Selain itu sebanyak 500 pelanggan baru juga sedang menunggu antrean pemasangan pipa baru, sehingga total pelanggan baru yang akan dilayani PDAM pada 2014 mendatang sekitar 1800 pelanggan.
Menurut Syafi`e, penambahan jumlah pelanggan ini terjadi di Wilayah Kecamatan Amuntai Utara karena lokasinya yang dekat dengan IPA Muara Baruh.
"Selama ini pasokan air bersih ke Amuntai Utara masih dilakukan melalui pipa saluran PDAM di Kota Amuntai dan Instlasi Tangkawang, Nah, jika Instalasi Muara Baruh selesai berarti akan menambah volume air bersih yang bisa disalurkan ke pelanggan," katanya.
Safi`e mengungkapkan, saat ini sebanyak 14 ribu lebih pelanggan PDAM HSU yang harus dilayani oleh PDAM.
Namun PDAM di Kota Amuntai ini tidak bekerja sendiri karena didukung keberadaan dua buah IPA dan enam buah instalasi ibu kota kecamatan (IKK), yakni IKK Babirik, Danau Panggang, Alabio, Rantau Bujur, Sungai Tabukan dan Banjang.
Ia mengakui jika saat musim kemarau ini pasokan air yang dilakukan melalui IKK agak berkurang disebabkan menurunnya debit air sungai.
Padahal disadarinya kebutuhan air bersih oleh masyarakat seiring dimusin kemarau semakin meningkat.
"Kini masyarakat sangat bergantung kepada pasokan air PDAM karena sumber air lainnya seperti air sungai dan sumur kini kian susut" tuturnya.
Karena itu, kata Safi`e, penambahan suplai pengolahan air bersih, baik di PDAM Amuntai maupun IKK akan menjadi fokus perhatian PDAM kedepannya.
Selain itu, PDAM juga akan memprogramkan penambahan jaringan pipa baru ke wilayah-wilayah kecamatan guna meningkatkan pelayanan air bersih kepada seluruh masyarakat.
Sejak Awal Oktober hingga Desember 2013, kata Sayfi`e, sedang dilaksanakan survei kepada seluruh pelanggan PDAM agar nantinya bisa disesuaikan besaran tarif pelanggan sesuai tingkat ekonominya.
"Saat ini tarif pelanggan kita sama, tapi nanti mulai awal 2014 tarif pelanggan akan berbeda sesuai tingkat ekonomi mereka" jelas Safi`e.
Dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada pelanggan juga sudah dilakukan peremajaan pipa di wilayah Kota Amuntai dan sekitarnya, namun untuk proses pemindahan ke jaringan pipa ke rumah-rumah pelanggan diperkirakan akan memakan waktu sekitar satu tahun.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2013
Direktur PDAM Hulu Sungai Utara (HSU) Syafi`e di Amuntai, Sabtu mengatakan, penambahan jumlah pelanggan ini seiring akan beroperasinya Instalasi Pengolah Air Bersih (IPA) Muara Baruh yang diperkirakan akan rampung pengerjaannya akhir 2013.
Dengan kemampuan berproduksi mencapai 20 liter per detik, IPA Muara Baruh ini diperkirakan akan mampu memenuhi kebutuhan sekitar 1.300 rumah.
Selain itu sebanyak 500 pelanggan baru juga sedang menunggu antrean pemasangan pipa baru, sehingga total pelanggan baru yang akan dilayani PDAM pada 2014 mendatang sekitar 1800 pelanggan.
Menurut Syafi`e, penambahan jumlah pelanggan ini terjadi di Wilayah Kecamatan Amuntai Utara karena lokasinya yang dekat dengan IPA Muara Baruh.
"Selama ini pasokan air bersih ke Amuntai Utara masih dilakukan melalui pipa saluran PDAM di Kota Amuntai dan Instlasi Tangkawang, Nah, jika Instalasi Muara Baruh selesai berarti akan menambah volume air bersih yang bisa disalurkan ke pelanggan," katanya.
Safi`e mengungkapkan, saat ini sebanyak 14 ribu lebih pelanggan PDAM HSU yang harus dilayani oleh PDAM.
Namun PDAM di Kota Amuntai ini tidak bekerja sendiri karena didukung keberadaan dua buah IPA dan enam buah instalasi ibu kota kecamatan (IKK), yakni IKK Babirik, Danau Panggang, Alabio, Rantau Bujur, Sungai Tabukan dan Banjang.
Ia mengakui jika saat musim kemarau ini pasokan air yang dilakukan melalui IKK agak berkurang disebabkan menurunnya debit air sungai.
Padahal disadarinya kebutuhan air bersih oleh masyarakat seiring dimusin kemarau semakin meningkat.
"Kini masyarakat sangat bergantung kepada pasokan air PDAM karena sumber air lainnya seperti air sungai dan sumur kini kian susut" tuturnya.
Karena itu, kata Safi`e, penambahan suplai pengolahan air bersih, baik di PDAM Amuntai maupun IKK akan menjadi fokus perhatian PDAM kedepannya.
Selain itu, PDAM juga akan memprogramkan penambahan jaringan pipa baru ke wilayah-wilayah kecamatan guna meningkatkan pelayanan air bersih kepada seluruh masyarakat.
Sejak Awal Oktober hingga Desember 2013, kata Sayfi`e, sedang dilaksanakan survei kepada seluruh pelanggan PDAM agar nantinya bisa disesuaikan besaran tarif pelanggan sesuai tingkat ekonominya.
"Saat ini tarif pelanggan kita sama, tapi nanti mulai awal 2014 tarif pelanggan akan berbeda sesuai tingkat ekonomi mereka" jelas Safi`e.
Dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada pelanggan juga sudah dilakukan peremajaan pipa di wilayah Kota Amuntai dan sekitarnya, namun untuk proses pemindahan ke jaringan pipa ke rumah-rumah pelanggan diperkirakan akan memakan waktu sekitar satu tahun.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2013