Kapolres Hulu Sungai Selatan (HSS) AKBP Dedy Eka Jaya menyatakan lembaga yang dipimpinnya  telah berhasil melaksanakan beberapa program strategis selama 2019, sesuai dengan program unggulan yang dicanangkan 2018.

Ia mengatakan, keberhasilan ini merupakan hasil kerja bersama Polres HSS dengan stakeholder terkait, hingga mengantarkan di tahun 2019 ini Polres HSS masuk jajaran Polres Top 40 se Indonesia dan penghargaan Zona Integritas Wilayah Bebas Korupsi (WBK).

"Ke depannya kita berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan terbaik untuk masyarakat, dan ditargetkan bisa meraih Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) untuk Polres HSS," katanya, didamping Wakapolres HSS Kompol Arief Himawan, saat pers release akhir tahun 2019, di Aula Mapolres setempat, Selasa (31/12).

Dijelaskan dia, untuk pers release dilakukan sebagai bahan evaluasi, kewaspadaan dalam mewujudkan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas), yang secara umum pihaknya bersyukur di HSS tetap aman terkendali dan kondusif, termasuk di suasana awal tahun 2019, proses Pemilihan Presiden (Pilpres), Pemilihan Legislatif (Pileg) lalu.
Paparan Kapolres HSS AKBP Dedy Eka Jaya (Antarakalsel/Fathur/Ist)

Baca juga: Polres HSS raih kategori sangat baik evaluasi dan pelayanan publik

Adapun untuk jumlah kasus tindak pidana atau kriminalitas menunjukkan trend penurunan dari tahun sebelumnya, apabila di tahun 2018 sebanyak 306 kasus maka turun di tahun 2019 menjadi 280 kasus dengan kasus selesai 248 kasus, kasus Senjata Tajam (Sajam) yang masih menonjol walaupun jumlah pun menurun.

Selain sajam, kasus pidana lainnya seperti peredaran obat keras, penganiayaan, Pencurian Kendaraan Bermotor (Curanmor), dan dua kasus korupsi selesai satu kasus, serta illegal logging sebanyak satu kasus dengan dua tersangka.

Penurunan juga terjadi dalam angka pelanggaran lalu lintas, di tahun 2018 terdapat 4.021 kasus maka di tahun 2019 menurun menjadi 3.651 kasus, penurunan ini memang juga karena pihaknya lebih mengedepankan pencegahan daripada penindakan, seperti penyuluhan dan sosialisasi tertib berlalu lintas kepada masyarakat.

"Hal ini tentu menggembirakan dengan turunnya angka pelanggaran lalu lintas dan dibuktikan dengan diiringi meningkatnya jumlah pemohon Surat Ijin Mengemudi (SIM), sekaligus menunjukkan kesadaran masyarakat untuk melengkapi ketentuan dalam berlalu lintas," katanya.

Menurut dia, baik kasus pidana atau kriminalitas dan pelanggaran lalu lintas rata-rata penurunannya signifikan hingga 30 persen, namun pihaknya senantiasa mengingatkan jajarannya untuk tidak hanya puas dan senang atas pencapaian ini, namun terus meningkatkan kinerja kepolisian di wilayah HSS.
 
Pers release akhir tahun 2019 Polres HSS (Antarakalsel/Fathur/Ist)

Baca juga: Polres HSS apel gelar pasukan operasi kepolisian Lilin Intan 2019

Sementara itu, dalam kasus narkoba diakui memang meningkat hingga 40 persen lebih, peningkatan ini juga dikarenakan komitmen jajarannya dalam upaya gencar penindakan dan pemberantasan penyalahgunaan narkoba dan telah juga bagian dari komitmen yang disampaikan pihaknya di awal tahun 2018 lalu.

Kasus transaksional narkoba mencapai 165 kasus dengan menjerat 198 orang tersangka, dan terbanyak tersangka berasal dari Kecamatan Kandangan, disusul Daha Selatan, Angkinang, dan yang terendah kasusnya di Kecamatan Simpur, Kelumpang dan Telaga Langsat.

"Alhamdulillah kita punya Kasat Narkoba AKP Mufid yang sebelumnya berpengalaman bertugas di Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Selatan (Kalsel), sehingga dapat maksimal melakukan penindakan ditambah dukungan semua pihak," katanya.
 
Foto bersama Kapolres HSS dan wartawan (Antarakalsel/Fathur/Ist)

Pewarta: Fathurrahman

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019