Ketua Pengurus Wilayah Nahdatul Ulama (NU) Kalimantan Selatan H Abdul Haris Makkie berkeinginan dimasa kepemimpinannya sekitar 3,6 juta jiwa warga Nahdiyin di Kalsel terdata dengan baik dan memiliki kartu sebagai warga NU.
"Kita akan terapkan aplikasi dimana warga masyarakat yang ingin masuk menjadi warga NU atau Nahdiyin bisa langsung mendaftar via online dan diverifikasi oleh masing-masing pengurus cabang," ujar Haris.
Haris mengatakan, pendataan warga Nahdiyin dalam rangka penguatan kelembagaan dan jama'ah NU. Diakuinya hingga kini potensi yang dimiliki warga Nahdiyin khususnya di Kalsel belum terdata dengan baik.
Potensi dimaksud seperti keberadaan tempat ibadah, lembaga ekonomi, majelis ta'lim, pondok pesantren, madrsyah,vpengajian dan organisasi lainnya yang seharusnya mendapat pembinaan oleh pengurus Nahdatul Ulama.
Menghadiri konferensi cabang NU XI Hulu Sungai Utara (HSU) bertempat di Gedung STIQ Rakha Amuntai, Haris Makkie menegaskan pengelolaan organisasi NU harus menggunakan manajemen modern, tanpa meninggalkan tradisi ke NU an.
"Kita tidak lagi berjuang mengusir penjajah, tapi mengisi pembangunan diberbagai bidang dimana NU harus berkiprah dan menjadi Rahmat bagi manusia," katanya.
Dengan jumlah 3,6 juta jiwa warga Nahdiyin, kata Haris, maka NU harus memperhatian kondisi ekonomi, kesehatan, tingkaf pendidikan disamping membina warga Nahdiyin agar memahami dan mendukung perjuangan NU.
Apalagi, katanya, beberapa organisasi dan kelompok keagamaan diluar NU sudah mulai ikut ikutan mengusung Paham Ahlul Sunah Wal Jama'ah.
Haris Makkie menegaskan, perjuangan NU jangan hanya dibidang dakwah saja, tapi juga dibidang politik.
Warga NU, kata Hariis makkie, dipersilakan masuk partai politik mana pun, bahkan masuk partai politik yang berhaluan sekuler agar NU bisa berkiprah disana memperjuangkan kepentingan NU dan warga Nahdiyin.
Namun, Ia berharap potensi warga Nahyidin dan NU tidak dijadikan kendaraan politik melainkan dengan potensi NU dapat dimanfaatkan untuk.memperjuangan kepentingan Umat Islam khususnya warga NU.
Pada konfercab NU XI di HSU yang dibuka oleh Wakil Bupati H Husairi Abdi ditetapkan kepengurusan Tanfidziyah NU HSU periode 2019-2024 yang diketuai HM Taufik.
Taufik menggantikan HA Hasib Salim yang sudah menjabat tiga periode sebagai Ketua Tanfidziyah NU HSU. Kini Hasib Salim menjabat Wakil Ketua PWNU Kalsel dan anggota DPRD Kalsel.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
"Kita akan terapkan aplikasi dimana warga masyarakat yang ingin masuk menjadi warga NU atau Nahdiyin bisa langsung mendaftar via online dan diverifikasi oleh masing-masing pengurus cabang," ujar Haris.
Haris mengatakan, pendataan warga Nahdiyin dalam rangka penguatan kelembagaan dan jama'ah NU. Diakuinya hingga kini potensi yang dimiliki warga Nahdiyin khususnya di Kalsel belum terdata dengan baik.
Potensi dimaksud seperti keberadaan tempat ibadah, lembaga ekonomi, majelis ta'lim, pondok pesantren, madrsyah,vpengajian dan organisasi lainnya yang seharusnya mendapat pembinaan oleh pengurus Nahdatul Ulama.
Menghadiri konferensi cabang NU XI Hulu Sungai Utara (HSU) bertempat di Gedung STIQ Rakha Amuntai, Haris Makkie menegaskan pengelolaan organisasi NU harus menggunakan manajemen modern, tanpa meninggalkan tradisi ke NU an.
"Kita tidak lagi berjuang mengusir penjajah, tapi mengisi pembangunan diberbagai bidang dimana NU harus berkiprah dan menjadi Rahmat bagi manusia," katanya.
Dengan jumlah 3,6 juta jiwa warga Nahdiyin, kata Haris, maka NU harus memperhatian kondisi ekonomi, kesehatan, tingkaf pendidikan disamping membina warga Nahdiyin agar memahami dan mendukung perjuangan NU.
Apalagi, katanya, beberapa organisasi dan kelompok keagamaan diluar NU sudah mulai ikut ikutan mengusung Paham Ahlul Sunah Wal Jama'ah.
Haris Makkie menegaskan, perjuangan NU jangan hanya dibidang dakwah saja, tapi juga dibidang politik.
Warga NU, kata Hariis makkie, dipersilakan masuk partai politik mana pun, bahkan masuk partai politik yang berhaluan sekuler agar NU bisa berkiprah disana memperjuangkan kepentingan NU dan warga Nahdiyin.
Namun, Ia berharap potensi warga Nahyidin dan NU tidak dijadikan kendaraan politik melainkan dengan potensi NU dapat dimanfaatkan untuk.memperjuangan kepentingan Umat Islam khususnya warga NU.
Pada konfercab NU XI di HSU yang dibuka oleh Wakil Bupati H Husairi Abdi ditetapkan kepengurusan Tanfidziyah NU HSU periode 2019-2024 yang diketuai HM Taufik.
Taufik menggantikan HA Hasib Salim yang sudah menjabat tiga periode sebagai Ketua Tanfidziyah NU HSU. Kini Hasib Salim menjabat Wakil Ketua PWNU Kalsel dan anggota DPRD Kalsel.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019