![pinterest](https://pinterest.com/pin/create/button/?url=https://kalsel.antaranews.com/berita/136656/kpu-kalsel-pukul-gong-pilkada-2020&media=https://cdn.antaranews.com/cache/1200x800/2019/12/22/IMG_20191222_222830.jpg&description=KPU Kalsel "pukul gong" Pilkada 2020){kind=link}
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalimantan Selatan mulai memukul "gong" dimulainya Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2020 baik tingkat provinsi maupun tingkat kabupaten/kota secara serentak.
Pilkada yang akan dilaksanakan pada 23 September 2020 di Provinsi Kalsel akan berlangsung untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, lima Bupati dan Wakil Bupati serta dua Wali Kota dan Wakil Wali Kota.
Ketua KPU Kalsel Sarmuji pada acara peluncuran Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Selatan di Hotel Rattan Inn Banjarmasin, Minggu malam mengatakan, pihaknya memastikan sudah sangat siap untuk menyelenggarakan Pilkada tingkat provinsi pada 2020.
"Termasuk juga Pilkada di tujuh kabupaten/kota di provinsi ini," ucapnya.
Baca juga: KPU bersiap memasuki tahapan Pilgub 2020
Dimana gelar pesta demokrasi tingkat daerah ini harus diketahui masyarakat bahkan dari segala tahapannya, sampai hari pemungutan suara pada Rabu 24 September 2020. Tahapan Pilkada sudah dimulai sejak sekarang, khususnya persiapan teknis yang harus dilakukan segera oleh KPU Provinsi, ujarnya.
Di antaranya, lanjut dia, KPU provinsi akan melakukan perekrutan panitia pelaksana di tingkat kecamatan hingga di tempat pemungutan suara tingkat desa atau kelurahan.
"Kita meminta masyarakat juga ikut aktif mengawasi segala tahapan Pemilu kepala daerah ini, hingga sukses sampai akhir," katanya.
Sementara itu, Anggota KPU RI Viryan SE MM menyampaikan, agar KPU di daerah jangan sampai menyandarkan keberhasilan pada Pemilu 2019 untuk Pilpres dan Pileg lalu ke Pilkada 2020 ini.
"Jadi jangan sampai kita terjebak kesuksesan, karena merasa Pemilu 2019 lalu yang begitu berat dapat dilalui dengan baik, hingga menyepelekan pada Pilkada 2020 ini yang hanya satu atau dua kotak surat suara," tuturnya.
Menurut dia, sinergitas antarpenyelenggara dari tingkat provinsi, kabupaten/kota harus terus dijaga, termasuk menjaga independensi agar tidak dicurigai berpihak.
"Bukan berarti kami sombong, misalnya, tidak lagi mau semeja dengan kontestan di Pilkada, harap bapak-bapak dan ibu-ibu memaklumi, karena ini menjaga independensi agar tidak dicurigai berpihak," tuturnya.
Dia pun berharap, penyelenggaraan Pemilu untuk pemilihan kepala daerah ini bisa sukses sebagaimana Pemilu 2019 dengan tingginya peserta pemilih yang datang ke TPS.
Pada kesempatan ini, Viryan juga mengucapkan terimakasih kepada pemerintah daerah yang sudah mendukung pelaksanaan Pilkada ini dengan mengalokasikan anggaran yang besar, yakni, sekitar Rp150 miliar.
Baca juga: Gubernur tandatangani anggaran Pilkada Kalsel di Posko Karhutla
Acara peluncuran Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalsel pada 2020 ini dilakukan secara simbolis dengan memasukkan surat suara ke kotak suara.
Pada acara itu juga diperkenalkan maskot Pilkada Kalsel 2020, yakni, "si Buti" (Si Rumah Bumbungan Tinggi), di mana rumah bumbungan tinggi adalah rumah khas dari Kalsel.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
Pilkada yang akan dilaksanakan pada 23 September 2020 di Provinsi Kalsel akan berlangsung untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, lima Bupati dan Wakil Bupati serta dua Wali Kota dan Wakil Wali Kota.
Ketua KPU Kalsel Sarmuji pada acara peluncuran Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Selatan di Hotel Rattan Inn Banjarmasin, Minggu malam mengatakan, pihaknya memastikan sudah sangat siap untuk menyelenggarakan Pilkada tingkat provinsi pada 2020.
"Termasuk juga Pilkada di tujuh kabupaten/kota di provinsi ini," ucapnya.
Baca juga: KPU bersiap memasuki tahapan Pilgub 2020
Dimana gelar pesta demokrasi tingkat daerah ini harus diketahui masyarakat bahkan dari segala tahapannya, sampai hari pemungutan suara pada Rabu 24 September 2020. Tahapan Pilkada sudah dimulai sejak sekarang, khususnya persiapan teknis yang harus dilakukan segera oleh KPU Provinsi, ujarnya.
Di antaranya, lanjut dia, KPU provinsi akan melakukan perekrutan panitia pelaksana di tingkat kecamatan hingga di tempat pemungutan suara tingkat desa atau kelurahan.
"Kita meminta masyarakat juga ikut aktif mengawasi segala tahapan Pemilu kepala daerah ini, hingga sukses sampai akhir," katanya.
Sementara itu, Anggota KPU RI Viryan SE MM menyampaikan, agar KPU di daerah jangan sampai menyandarkan keberhasilan pada Pemilu 2019 untuk Pilpres dan Pileg lalu ke Pilkada 2020 ini.
"Jadi jangan sampai kita terjebak kesuksesan, karena merasa Pemilu 2019 lalu yang begitu berat dapat dilalui dengan baik, hingga menyepelekan pada Pilkada 2020 ini yang hanya satu atau dua kotak surat suara," tuturnya.
Menurut dia, sinergitas antarpenyelenggara dari tingkat provinsi, kabupaten/kota harus terus dijaga, termasuk menjaga independensi agar tidak dicurigai berpihak.
"Bukan berarti kami sombong, misalnya, tidak lagi mau semeja dengan kontestan di Pilkada, harap bapak-bapak dan ibu-ibu memaklumi, karena ini menjaga independensi agar tidak dicurigai berpihak," tuturnya.
Dia pun berharap, penyelenggaraan Pemilu untuk pemilihan kepala daerah ini bisa sukses sebagaimana Pemilu 2019 dengan tingginya peserta pemilih yang datang ke TPS.
Pada kesempatan ini, Viryan juga mengucapkan terimakasih kepada pemerintah daerah yang sudah mendukung pelaksanaan Pilkada ini dengan mengalokasikan anggaran yang besar, yakni, sekitar Rp150 miliar.
Baca juga: Gubernur tandatangani anggaran Pilkada Kalsel di Posko Karhutla
Acara peluncuran Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalsel pada 2020 ini dilakukan secara simbolis dengan memasukkan surat suara ke kotak suara.
Pada acara itu juga diperkenalkan maskot Pilkada Kalsel 2020, yakni, "si Buti" (Si Rumah Bumbungan Tinggi), di mana rumah bumbungan tinggi adalah rumah khas dari Kalsel.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019