Universitas Lambung Mangkurat (ULM) menyiapkan kursus bahasa Indonesia secara gratis bagi mahasiswa asing yang berkuliah di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Kalimantan Selatan itu.
"In syaa Allah tahun akademik 2020-2021 mendatang, peminat dari mahasiswa asing yang ingin kuliah di ULM cukup banyak. Kami sudah siapkan program kursus agar mereka bisa berbahasa Indonesia dengan cepat," terang Wakil Rektor IV Bidang Perencanaan, Kerja Sama, dan Hubungan Masyarakat ULM Prof Dr Ir H Yudi Firmanul Arifin di Banjarmasin, Sabtu (21/12).
Yudi mengaku sangat bergembira adanya mahasiswa asing yang dari tahun ke tahun meningkat peminatnya. Selain mahasiswa dari berbagai penjuru tanah air, termasuk beasiswa khusus untuk mahasiswa berprestasi asal Papua.
Bahkan baru-baru ini, dia menerima kedatangan seorang pemuda yang mengaku lulusan sekolah di Arab Saudi berniat melanjutkan studi pendidikan tinggi di ULM.
"Namanya Abdulrahman Faisal asal Yaman namun bersekolah di Arab Saudi. Dia ingin kuliah di Fakultas Kedokteran. Sekarang masih kami proses mekanismenya apakah bisa di jalur SNMPTN, SBMPTN atau hanya jalur mandiri," jelasnya.
Berbeda dengan mahasiswa asing lainnya seperti dari Filipina dan Thailand yang sudah ada Nota kesepahaman (memorandum of understanding atau MoU), sehingga mekanismenya melalui jalur khusus.
Tak hanya dari kawasan ASEAN dan Asia, ULM yang institusinya telah terakreditasi A dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), juga mengincar mahasiswa dari Eropa.
Keseriusan menyasar mahasiswa dari benua biru itu ditunjukkan ULM dengan mengikuti pameran pendidikan tinggi tingkat dunia bertajuk "Go-Abroad Fair 2019" yang diselenggarakan oleh Organisatie Groep Zuid (OGZ) di dua negara yaitu Belanda dan Belgia pada 24 November 2019 lalu.
"Sekarang akreditasi internasional untuk program studi unggulan masih terus kami dorong, karena menjadi instrumen terbaru penilaian akreditasi. Salah satunya jumlah mahasiswa dan dosen asing hingga akreditasi internasional untuk prodi yang wajib dipenuhi," pungkas Yudi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
"In syaa Allah tahun akademik 2020-2021 mendatang, peminat dari mahasiswa asing yang ingin kuliah di ULM cukup banyak. Kami sudah siapkan program kursus agar mereka bisa berbahasa Indonesia dengan cepat," terang Wakil Rektor IV Bidang Perencanaan, Kerja Sama, dan Hubungan Masyarakat ULM Prof Dr Ir H Yudi Firmanul Arifin di Banjarmasin, Sabtu (21/12).
Yudi mengaku sangat bergembira adanya mahasiswa asing yang dari tahun ke tahun meningkat peminatnya. Selain mahasiswa dari berbagai penjuru tanah air, termasuk beasiswa khusus untuk mahasiswa berprestasi asal Papua.
Bahkan baru-baru ini, dia menerima kedatangan seorang pemuda yang mengaku lulusan sekolah di Arab Saudi berniat melanjutkan studi pendidikan tinggi di ULM.
"Namanya Abdulrahman Faisal asal Yaman namun bersekolah di Arab Saudi. Dia ingin kuliah di Fakultas Kedokteran. Sekarang masih kami proses mekanismenya apakah bisa di jalur SNMPTN, SBMPTN atau hanya jalur mandiri," jelasnya.
Berbeda dengan mahasiswa asing lainnya seperti dari Filipina dan Thailand yang sudah ada Nota kesepahaman (memorandum of understanding atau MoU), sehingga mekanismenya melalui jalur khusus.
Tak hanya dari kawasan ASEAN dan Asia, ULM yang institusinya telah terakreditasi A dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), juga mengincar mahasiswa dari Eropa.
Keseriusan menyasar mahasiswa dari benua biru itu ditunjukkan ULM dengan mengikuti pameran pendidikan tinggi tingkat dunia bertajuk "Go-Abroad Fair 2019" yang diselenggarakan oleh Organisatie Groep Zuid (OGZ) di dua negara yaitu Belanda dan Belgia pada 24 November 2019 lalu.
"Sekarang akreditasi internasional untuk program studi unggulan masih terus kami dorong, karena menjadi instrumen terbaru penilaian akreditasi. Salah satunya jumlah mahasiswa dan dosen asing hingga akreditasi internasional untuk prodi yang wajib dipenuhi," pungkas Yudi.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019