Kalangan DPRD Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan mendesak pemerintah daerah setempat memberi perhatian serius dalam penyelesaian masalah ketersediaan air bersih di "Bumi Saijaan" yang kini masih dirasakan akibat dampak kemarau panjang.
Wakil Ketua DPRD Kotabaru, Muhammad Arif, Senin, mengatakan, sarana infrastruktur lain yang menjadi perhatian kita adalah sarana air bersih, sebagaimana diketahui air adalah sumber kehidupan dan menjadi kebutuhan yang sangat penting bagi masyarakat.
Baca juga: DPRD desak penyelesaian masalah air bersih
Baca juga: Bangun Bendungan Kusan untuk atasi krisis air bersih
"Sementara ketersediaan air bersih menjadi salah satu persoalan saat musim kemarau tiba di wilayah Kabupaten Kotabaru, seperti yang kita rasakan tahun ini," kata Arif.
Oleh karenanya, PDAM dan SKPD yang terkait (Dinas Pekerjaan umum dan penataan ruang) lebih maksimal lagi dalam mewujudkan program penuntasan masalah ini dan lebih komunikatif.
Serta meningkatkan koordinasi dengan dirjen sumber daya air - kementerian PUPR balai wilayah sungai Kalimantan II di Provinsi Kalimantan Selatan, terutama sekali masalah program pembangunan embung, bendungan dan irigasi.
Bersamaan itu pula, politisi Partai PPP ini Menekankan kepada pemerintah daerah untuk segera menuntaskan permasalahan musim kemarau yang menjadi 'PR' bagi pemerintah dalam menangani kebutuhan air bersih bagi masyarakat Kotabaru.
Baca juga: ACT-Peace Wind Japan resmikan proyek air bersih di Lombok
Baca juga: Masalah air bersih dan infrastruktur mengemuka saat reses
Masih terkait dengan beberapa program pembangunan terhadap sarana dan prasarana publik, wakil rakyat ini menekankan agar pemanfaatkan corporate social responsibility (CSR) agar lebih terintegrasi dan lebih transparan dengan program pembangunan daerah.
Hal ini dimaksudkan agar setiap pembangunan yang dilakukan dengan melibatkan pihak swasta tersebut hasilnya betul-betul dapat dirasakan oleh masyarakat secara luas.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
Wakil Ketua DPRD Kotabaru, Muhammad Arif, Senin, mengatakan, sarana infrastruktur lain yang menjadi perhatian kita adalah sarana air bersih, sebagaimana diketahui air adalah sumber kehidupan dan menjadi kebutuhan yang sangat penting bagi masyarakat.
Baca juga: DPRD desak penyelesaian masalah air bersih
Baca juga: Bangun Bendungan Kusan untuk atasi krisis air bersih
"Sementara ketersediaan air bersih menjadi salah satu persoalan saat musim kemarau tiba di wilayah Kabupaten Kotabaru, seperti yang kita rasakan tahun ini," kata Arif.
Oleh karenanya, PDAM dan SKPD yang terkait (Dinas Pekerjaan umum dan penataan ruang) lebih maksimal lagi dalam mewujudkan program penuntasan masalah ini dan lebih komunikatif.
Serta meningkatkan koordinasi dengan dirjen sumber daya air - kementerian PUPR balai wilayah sungai Kalimantan II di Provinsi Kalimantan Selatan, terutama sekali masalah program pembangunan embung, bendungan dan irigasi.
Bersamaan itu pula, politisi Partai PPP ini Menekankan kepada pemerintah daerah untuk segera menuntaskan permasalahan musim kemarau yang menjadi 'PR' bagi pemerintah dalam menangani kebutuhan air bersih bagi masyarakat Kotabaru.
Baca juga: ACT-Peace Wind Japan resmikan proyek air bersih di Lombok
Baca juga: Masalah air bersih dan infrastruktur mengemuka saat reses
Masih terkait dengan beberapa program pembangunan terhadap sarana dan prasarana publik, wakil rakyat ini menekankan agar pemanfaatkan corporate social responsibility (CSR) agar lebih terintegrasi dan lebih transparan dengan program pembangunan daerah.
Hal ini dimaksudkan agar setiap pembangunan yang dilakukan dengan melibatkan pihak swasta tersebut hasilnya betul-betul dapat dirasakan oleh masyarakat secara luas.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019