Polres Barito Kuala, Polda Kalimantan Selatan mengingatkan pengguna jalan untuk selalu waspada dan berhati-hati ketika melintas di lima "blackspot" atau titik rawan kecelakaan yang kerap merenggut nyawa pengendara.

"Hasil evaluasi kami sepanjang tahun 2019 ini ada lima titik blackspot yang paling sering terjadi kecelakaan lalu lintas," terang Kasat Lantas Polres Barito Kuala AKP Faisal Amri Nasution di Marabahan, Minggu (15/12).

Adapun lima titik rawan laka itu terdapat di Jalan Trans Kalimantan Km 8 Desa Sungai Lumbah, Kecamatan Alalak, Jalan Trans Kalimantan Km 15 Kecamatan Anjir Muara, Jalan Trans Kalimantan Km 27 Kecamatan Anjir Pasar, Jalan Gubernur Sarkawi Km 12 sampai Km 19 Desa Lokrawa, Kecamatan Mandastana, serta Jalan Hasan Basri Km 19 sampai Km 34, Desa Tabing Rimbah, Kecamatan Mandastana.

Menurut Faisal, daerah tersebut menjadi rawan hingga sering terjadi kecelakaan lantaran tergolong jalur bagi pengendara dengan kecepatan tinggi kemudian ada juga jalan yang berkelok dan tikungan.

Baca juga: Polres Barito Kuala meningkatkan pengamanan gereja

"Untuk blackspot di Km 8 dan Km 15 Jalan Trans Kalimantan, ada tikungan tajam, jalan relatif sepi sehingga memicu pengendara memacu kecepatan. Kemudian ada SPBU yang pintu masuknya tidak sesuai aturan lalu lintas serta pengendara tidak memperhatikan keluar masuk kendaraan di SPBU," papar Faisal.

Sepanjang tahun 2019 hingga Desember ini, tercatat ada 42 kejadian laka lantas dengan korban tewas 33 jiwa, luka berat 1 orang dan luka ringan 15 orang.

Peningkatan kasus laka lantas pun terjadi jika dibanding tahun lalu yang hanya 29 kejadian dengan jumlah meninggal dunia 22 jiwa.

Baca juga: Pilkades 7 desa di Barito Kuala berjalan kondusif
Kasat Lantas Polres Barito Kuala AKP Faisal Amri Nasution mengedukasi pengendara roda dua agar memasang tali helm dengan benar. (antara/foto/firman)


Faisal mengingatkan pengendara untuk mematuhi aturan berlalu lintas, apalagi jika melintas di daerah rawan laka tersebut. Kecepatan tinggi dan kurang kehati-hatian jadi salah satu faktor dominan penyebab kecelakaan.

"Menggunakan handphone saat berkendara juga sangat fatal akibatnya. Kami terus mengedukasi pengguna jalan agar dapat menekan laka lantas dengan korban fatal," tandasnya.

Pewarta: Firman

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019