Oleh Gunawan Wibisono
Banjarmasin,(Antaranews Kalsel) - Unit Reserse kriminal Polsekta KPPP Banjarmasin menangkap seorang pelaku membawa senjata tajam (sajam) yang diketahui bekerja sebagai penjaga malam atau wakar di PT Pelindo III Banjarmasin.


Kepala Kepolisian Sektor Kota Kesatuan Pelaksana Pengawasan Pelabuhan (KPPP) Banjarmasin, Kompol Fachrul Sebastian Sik di Banjarmasin, Rabu mengatakan, wakar tersebut ditangkap saat polisi melakukan razia penyakit masyarakat.

Saat melintas di Dermaga Eks PT Hendratna terlihat ada tiga orang sedang duduk-duduk di bawah pohon, melihat hal itu, polisi langsung menghampiri dan melakukan pemeriksaan terhadap tubuh mereka masing-masing.

Dari pemeriksaan itu didapati seorang wakar, membawa senjata tajam jenis anak tombak yang diselipkan dipinggang, melihat itu polisi langsung menangkap dan mengamankan satu orang pembawa senjata tajam tersebut.

Pelaku yang diketahui bernama Ahmad Balya alias Apank (34) warga Jalan S Parman Banjarmasin Tengah itu langsung di giring ke Polsekta KPPP guna pemeriksaan lebih lanjut.

Terus dikatakan, Apank ditangkap pada Rabu (2/10) dini hari sekitar pukul 00.30 wita di dermaga eks PT Hendratna plywood Banjarmasin, dan saat ditangkap pelaku tidak melakukan perlawan.

"Kita amankan dia karena membawa senjata tajam, dan dia juga diketahui sebagai wakar dari PT Pelindo III Banjarmasin, saat ini pelaku sudah dilakukan pemeriksaan," terangnya.

Hasil dari pemeriksaan dan penyidikan, pelaku membawa senjata tajam itu dengan tujuan untuk jaga diri saat bertugas menjaga alat berat yang diduga milik PT Pelindo Banjarmasin.

Fachrul juga mengatakan, Apank saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka atas kepemilikan senjata tajam tanpa izin dari pihak yang berwajib saat membawa senjata tajam tersebut.

"Pemeriksaan sementara Apank dijerat dengan UU Darurat No 12 Tahun 1951 Tentang membawa senjata tajam tanpa izin dari pihak yang berwajib dan diancaman dengan hukuman 10 tahun," tuturnya.

Sementara itu Apank mengatakan, dia membawa senjata tajam itu untuk jaga diri karena dikawasan tempat di berjaga sering sekali ada maling, sehingga setiap bekerja selalu membawa senjata tajam.

"Membawa senjata tajam bukan untuk apa-apa, seolah-olah hanya untuk jaga diri selama jadi wakar di PT Pelindo III Banjarmasin," ucap pria yang sudah 2,5 tahun menjadi wakar di PT Pelindo III Banjarmasin itu.

Pewarta:

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2013