Perusahaan tambang bijih besi PT Sebuku Iron Lateritic Ores Tbk di Pulau Sebuku, Kotabaru, Kalimantan Selatan, akan membangun pabrik pengolahan bijih besi yang pertama di Indonesia.

"Kami berencana membangun pabrik pengolahan bijih besi (pig iron) pertama di Indonesia," kata Presiden Direktur PT Sebuku Iron Lateritic Ores (Silo) Effendy Tios pada pelepasan mahasiswa penerima beasiswa di UPN Yogyakarta dan 120 peserta balai latihan kerja di Kotabaru, Jumat.

Rencananya, lanjut dia, jika proses perijinan selesai dan mendapat dukungan masyarakat Kotabaru pada tahap awal Silo akan mengalokasikan dana sekitar Rp5 triliun untuk membangun pabrik dan fasilitas di Kotabaru bahkan dana investasi bisa mencapai Rp10 triliun.

"Berdirinya pabrik bijih besi kapasitas satu juta ton pertahun dan fasilitas yang lainnya akan memberikan efek domino yang positif untuk kesejahteraan masyarakat Kotabaru," ujar dia.

Demi menunjang rencana pembangunan pabrik pengolahan bijih besi itu, Effendy berharap, balai latihan kerja (BLK) dapat menjadi ujung tombak menyiapkan sumber daya manusia yang terampil dan siap pakai.

Pabrik baja dan sarana yang lainnya itu memerlukan sedikitnya 5.000 orang tenaga kerja 60 persen dari jumlah tersebut direkrut dari masyarakat lokal.

"Dengan rencana tersebut mohon dukungan Pemkab Kotabaru, lembaga swadaya masyarakat serta seluruh lapisan masyarakat agar rencana tersebut dapat segera terealisasi untuk mewujudkan masyarakat yang makmur dan sejahtera," terangnya.

Manajer PT Silo IDK Dharmaja menambahkan, dalam menyiapkan SDM lokal terampil PT Silo memberikan beasiswa lulusan SMA sederajat dari keluarga kurang mampu ke ITB  dan UPN Veteran Yogyakarta sebanyak lima orang dengan dana sekitar Rp1,14 miliar.

Bagi yang gagal seleksi di ITB dan UPN, perusahaan tetap komitmen untuk menyiapkan mereka menjadi tenaga ahli dan terampil melalui pelatihan di BLK.

Tahap awal PT Silo memberikan kesempatan kepada 120 alumnus SMA sederajat dengan membuka empat jurusan jurusan tekhnik instalasi listrik industri, las listrik, mekanik otomotif diesel dan aplikasi perkantoran.

Bupati Kotabaru H. Sjachrani Mataja meminta semua perusahaan yang ada di Kotabaru dapat mencontoh PT Silo.

"Saat ini baru PT Silo mudah-mudahan dapat diikuti oleh perusahaan lain," harapnya.

Program Silo mencerdasakan bangsa merupakan program perusahaan yang bersinergi dan sesuai yang kini sedang dilakukan Pemkab Kotabaru.

Pewarta:

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2010