Batulicin – Menyadari bahwa sektor perkebunan di Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) sangat menjanjikan untuk dikembangkan, Pemkab Tanbu menjadikan sektor tersebut sebagai salah satu program unggulan daerah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat petani di Bumi Bersujud.
     Terkait hal tersebut, Bupati Tanbu Mardani H Maming mengatakan, salah satu langkah serius dari pemerintah daerah dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat serta meningkatkan sektor perkebunan yakni dengan disalurkannya bantuan bibit karet, bibit sawit, hingga pupuk dan herbisida.
     Pemerintah daerah sebutnya, menyadari sektor perkebunan merupakan sektor kerakyatan dengan potensi yang sangat menjanjikan untuk mensejahterakan masyarakat. Dimana sektor perkebunan sebagai salah satu penggerak perekonomian masyarakat harus mendapat dukungan besar dari pemerintah daerah.
     Untuk itu pemerintah daerah melalui dinas teknis telah melakukan pendataan masyarakat yang memiliki lahan yang kemudia dibentuk kelompok tani pekebun. Selanjutnya kita berikan bantuan berupa bibit agar dapat dikelola dengan baik sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan para Tanah Bumbu,” ujar Bupati Tanah Bumbu Mardani H Maming didampingi plt. Sekretaris Daerah Drs. Said Akhmad,MM dan Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Tanbu Ir. Superiadi  saat menyerahkan ribuan bibit karet dan sawit kepada kelompok tani pekebun usai Apel Gabungan, Senin (30/9) di Halaman Kantor Bupati Tanah Bumbu, Gunung Tinggi, Batulicin.
     Terkait penyaluran bantuan tersebut, Mardani berharap petani dapat sejahtera dengan perhitungan setelah tanam kelapa sawit berumur  4 tahun biasanya sudah mulai menghasilkan dengan potensi 500 Kg – 750 Kg per Ha/bulan.      Dengan perkiraan harga TBS (Tandan Buah Segar) perkilo sekitar Rp. 1200, maka diperkirakan hasil awal akan diperoleh sebesar Rp. 900.000/bulan/Ha. Potensi rata-rata untuk kelapa sawit adalah 25 Ton/Ha/Tahun TBS selama 1 siklus 25 tahun. Sedangkan potensi pendapatan para petani selama siklus Rp. 2.500.000/bulan.
     Sementara itu, untuk Karet, setelah masa tanam dan berumur 5 tahun,  biasanya akan mampu berproduksi hingga 200 Kg. Harga Lump atau karet mentah adalah Rp.12 ribu/Kg maka potensi pendapatan petani adalah sebesar Rp. 2.400.000/bulan. Potensi hasil rata-rata karet adalah 4,8 ton/Ha/Tahun Lump selama 1 Siklus 25 tahun. Maka potensi pendapatan petani adalah Rp. 4.800.000/bulan.
     “Dari hasil perhitungan tersebut, maka petani sawit dan karet dapat sejahtera hingga 25 tahun kedepan,” ujar Bupati.
     Disisi lain, Bupati  mengharapkan kepada kelompok tani agar dapat melanjutkan pola kemitraan dengan pihak Bank  melalui program KUR sehingga untuk pembiayaan dan pemeliharaan tahun selanjutnya dapat terbantu. Dan yang tak kalah pentingnya, agar pengelolaan komuditas perkebunan itu dapat berjalan dengan baik hingga pada tahan pemasaran, bupati juga berharap para petani dapat bekerjasama dengan Perusahaan Daerah (Persuda) seperti PT Nusantara Batulicin atau Batulicin Agro Sejahtera (BAS).
     Untuk desa-desa yang belum terbantu bibit sawit dan karet, tambah Bupati, pada tahun 2014 kedepan akan dibantu dengan pola-pola kegiatan kehutanan melalui kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan.
     Sementara itu, Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Pemkab Tanbu, Ir. Superiadi mengatakan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan petani pekebun, pihaknya  memberikan bantuan bibit kelapa sawit dan karet untuk kelompok petani dan pekebun dengan jumlah anggaran sebesar  Rp. 5.700.000.000. Alokasi anggaran program bantuan bibit tersebut bersumber dari APBD II Tahun 2013.
     Adapun total bibit yang diserahkan kepada petani pekebun yaitu 70.000 batang bibit kelapa sawit untuk 500 petani pekebun dengan luas lahan 500 Ha dan 250.000 batang bibit karet untuk 500 petani pekebun dengan luas lahan 500 Ha.
     Selain menyerahkan bantuan bibit karet dan sawit, juga diserahkan pula bantuan pupuk sebanyak 30 Kg/Ha dan 5 liter/Ha herbisida.
     Petani penerima bantuan tersebut sebanyak 34 kelompok tani dengan rincian bantuan bibit karet untuk 17 kelompok  tani di 16 Desa di wilayah Kecamatan Sungai Loban, Karang Bintang, Mantewe, Kuranji dan Kusan Hulu. Sedangkan untuk penerima bibit sawit untuk 17 kelompok tani di 17 Desa di wilayah Kecamatan Mantewe, Karang Bintang, Kusan Hilir, Angsana, dan Kusan Hulu,” ujar Kadis Kehutanan dan Perkebunan Tanbu.
     Pada tahun 2014, pihaknya sambung Superiadi  kembali mengalokasikan dana sebesar Rp. 6.754.285.000 untuk 70.000 bibit kelapa sawit dan 250.000 bibit karet serta 50.000 kg pupuk dan 5.000 liter herbisida.
     Selain menyerahkan bantuan bibit sawit dan karet, Bupati Tanah Bumbu pada kesempatan yang sama juga menyerahkan bantuan sebanyak 71.000 batang kayu-kayuan dan buah-buahan kepada masyarakat dalam rangka rehabilitasi hutan dan lahan serta meningkatkan fungsi DAS serta mendukung penanaman satu milyar pohon Indonesia.
     Kegiatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) yang dilaksanakan pada tahun 2013 berupa penanaman mangrove sebanyak 150.000 batang dilahan seluas 60 Ha di Desa Muara Pagatan dan Muara Tengah Kecamatan Kusan Hilir. (Adv/Tanbu/ant)


 
 

Pewarta:

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2013