Ketua DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) H Supian HK selain menyambut gembira atas mulainya operasional Bandara Sjamsudin Noor Banjarmasin, juga mengharapkan pengelolaan sarana dan prasarana perhubungan udara itu lebih baik lagi.

"Jangan sampai pengelolaan kurang maksimal terhadap bandara yang cukup megah dan berstatus internasional itu," ujarnya kepada anggota Press Room DPRD Kalsel di Banjarmasin, Selasa.

Supian HK yang juga Ketua Harian Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kalsel itu mengajak semua pihak agar bersama-sama menjaga atau memelihara Bandara Sjamsudin Noor yang cukup megah pascapengembangan pembangunannya.

"Sayang kalau Bandara Sjamsudin Noor yang sudah menghabiskan dana triliunan rupiah tersebut sampai tidak terjaga atau terpelihara dengan baik," ujar wakil rakyat yang bergelar sarjana hukum dan magister hukum, serta mendapat gelar doktor kehormatan itu.

Menurut wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel V/Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Balangan dan Kabupaten Tabalong itu, Bandara Sjamsudin Noor yang berkedudukan di wilayah Kota Banjarbaru tersebut, kini lebih baik dari bandara Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim).

Wakil rakyat yang memasuki periode kedua sebagai anggota DPRD Kalsel itu mengharapkan, dengan peresmian Bandara Sjamsudin Noor nanti menjadi pintu gerbang masuknya investor untuk menanamkan modal mereka di provinsi tersebut.

Selain itu, semakin menjadi daya tarik wisata nusantara (Wisnu) dan wisatawan mancanegara (Wisman) untuk datang Kalsel yang terdiri atas 13 kabupaten/kota dan juga memiliki objek wisata cukup potensial, seperti "Kiram Park" serta pasar terapung yang mempesona.

"Mungkin pemerintah daerah atau pihak swasta bisa menyediakan angkutan khusus dari Bandara Sjamsudin Noor ke objek-objek wisata yang mudah terjangkau," demikian Supian HK.

Bandara Sjamsudin Noor (sekitar 27 kilometer utara Banjarmasin) tersebut selain memiliki sarana dan prasarana dengan teknologi kebandaraan, juga terdapat hotel yang cukup berkelas buat mereka yang mau menginap.
 

Pewarta: Sukarli/Syamsuddin Hasan

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019