Bupati Hulu Sungai Tengah (HST) H A Chairansyah silaturrahmi dengan masyarakat Banjar Kalimantan Selatan yang tergabung dalam Kerukunan Bubuhan Banjar (KBB) dan Banjar Center Peduli (BCP) serta Laskar Banjar Dalas Hangit (LBDH) yang ada di Batam, Sabtu.
Ketua Banjar Center Peduli di Batam, Dato Diansyah menyampaikan, ucapan terima kasih kepada Bupati HST yang telah berkenan menghadiri acara silaturrahmi dengan warga banjar yang ada di Batam.
Menurutnya, masyarakat banjar khususnya dari Hulu Sungai sudah mulai merantau ke Batam sejak tahun 1800 yang lalu, dan sudah dianggap menjadi bagian warga Melayu, bahkan Mufti atau tuan guru besar Sapat yang berkeramat adalah asli orang banjar.
Ia mengatakan, melalui Banjar Center Peduli akan memperkenalkan produk asli banjar, serta akan mendirikan yayasan yang akan memberi bantuan pada masyarakat Banjar Batam yang kurang mampu.
Diakhir sambutan ketua BCP menyerahkan buku Profile Banjar Center Peduli kepada Bupati HST.
Bupati Chairansyah dalam sambutannya mengatakan, sangat tersanjung atas penyambutan yang luar biasa dari panitia kerukunan orang banjar yang ada di Batam, dan beliau berpesan kepada masyarakat keturunan Banjar di Batam khususnya agar menjadi warga yang baik, memberi contoh dan bukti bahwa masyarakat Banjar merupakan suku yang agamis dengan toleransi tinggi kepada siapapun.
Selain itu, beliau berharap keturunan banjar mampu berkontribusi positif terhadap pembangunan di Batam seperti halnya pepatah di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung.
"Kepada Laskar Banjar Dalas Hangit (LBDH) Chairansyah meminta organisasi ini mampu menjalankan kegiatan sosial kemasyarkatan di bawah komando pemerintah daerah dan KBB Batam agar tetap berjalan sesuai aturan dan prosedur yang berlaku," tutupnya.
Turut berhadir dalam acara ini Assisten Pembangunan Pemda Batam, kerukunan bubuhan banjar, Ketua LBDH, Raja umum lembaga adat Melayu serta undangan lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
Ketua Banjar Center Peduli di Batam, Dato Diansyah menyampaikan, ucapan terima kasih kepada Bupati HST yang telah berkenan menghadiri acara silaturrahmi dengan warga banjar yang ada di Batam.
Menurutnya, masyarakat banjar khususnya dari Hulu Sungai sudah mulai merantau ke Batam sejak tahun 1800 yang lalu, dan sudah dianggap menjadi bagian warga Melayu, bahkan Mufti atau tuan guru besar Sapat yang berkeramat adalah asli orang banjar.
Ia mengatakan, melalui Banjar Center Peduli akan memperkenalkan produk asli banjar, serta akan mendirikan yayasan yang akan memberi bantuan pada masyarakat Banjar Batam yang kurang mampu.
Diakhir sambutan ketua BCP menyerahkan buku Profile Banjar Center Peduli kepada Bupati HST.
Bupati Chairansyah dalam sambutannya mengatakan, sangat tersanjung atas penyambutan yang luar biasa dari panitia kerukunan orang banjar yang ada di Batam, dan beliau berpesan kepada masyarakat keturunan Banjar di Batam khususnya agar menjadi warga yang baik, memberi contoh dan bukti bahwa masyarakat Banjar merupakan suku yang agamis dengan toleransi tinggi kepada siapapun.
Selain itu, beliau berharap keturunan banjar mampu berkontribusi positif terhadap pembangunan di Batam seperti halnya pepatah di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung.
"Kepada Laskar Banjar Dalas Hangit (LBDH) Chairansyah meminta organisasi ini mampu menjalankan kegiatan sosial kemasyarkatan di bawah komando pemerintah daerah dan KBB Batam agar tetap berjalan sesuai aturan dan prosedur yang berlaku," tutupnya.
Turut berhadir dalam acara ini Assisten Pembangunan Pemda Batam, kerukunan bubuhan banjar, Ketua LBDH, Raja umum lembaga adat Melayu serta undangan lainnya.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019