Perwakilan kulaan atau bubuhan Banjar yang berada di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) memastikan datang/hadir pada Kongres Budaya Banjar (KBB) Kalimantan Selatan di Banjarmasin, 28 November - 1 Desember 2019.

Sekretaris Kerukunan Kulawarga Banjar Sumut Muhammad Said atau yang akrab dengan sapaan Uyung menyatakan kepastian hadir pada KBB ke-5 tersebut dari Medan melalui telepon seluler, Rabu.

Zuriat almarhum tuan guru Buya H Muhammad Basyiri asal Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan (Kalsel) itu menerangkan, perwakilan bubuhan Banjar dari "Tanah Deli" Sumut yang hadir pada KBB Tahun 2019 hanya lima orang.

Padahal, kulaan atau bubuhan Banjar di Tanah Deli Sumut mencapai ratusan ribu orang yang tersebar pada sejumlah kabupaten/kota, seperti di Langkat tercatat 60.000 orang lebih.

Begitu pula di Kabupaten Deli Serdang serta Serdang Bedagai (Sergai) kulaan atau bubuhan Banjar lebih kurang 40.000 orang, lanjut laki-laki yang masih banyak sanak famili di Kecamatan Batu Benawa, HST tersebut.

Uyung lahir dan dibesarkan di Tanah Deli Sumut itu mengapresiasi dengan pemerintah provinsi (Pemprov) Kalsel yang menyelenggarakan KBB secara rutin berkala yaitu sekali tiap empat tahun.

"Melalui KBB, kami dari perantauan selain dapat bersilaturahmi, juga mengingatkan/mengetahui tanah leluhur, dan pada gilirannya berpartisipasi dalam membangun banua/daerah Kalsel minimal dengan pemikiran," demikian Uyung.

Kerukunan Kulawarga Banjar Sumut saat ini Ketua Umumnya Hidayat H Hasyim - zuriat Kandangan Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) yang kini anggota DPR RI dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Sementara dalam KBB ke-5 juga ada seminar dengan tema "Silaturahmi Dieratkan, Nilai Budaya Banjar Dilestarikan" menampilkan pembicara bubuhan Banjar perantauan, seperti dari Malaysia dan Singapura, berlangsung di Hotel Aria Barito Banjarmasin.

KBB pertama masa Pemprov Kalsel di bawah kepemimpinan Gubernur HM Sjachril Darham, berlanjut saat Gubernur H Rudy Ariffin, hingga kini/Gubernur H Sahbirin Noor.

Pewarta: Sukarli/Syamsuddin Hasan

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019