Pemerintah Kota Banjarbaru menggelar Apel Siaga Bencana dalam rangka hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional tahun 2019 di Lapangan Murjani diikuti ratusan peserta dari berbagai unsur, Senin.
Pelaksanaan apel kesiapsiagaan yang dipimpin Wali Kota Nadjmi Adhani merupakan tindaklanjut dari arahan Presiden Joko Widodo pada saat Rakornas Penanggulangan Bencana tahun 2019 di Surabaya.
"Edukasi kebencanaan harus dimulai tahun ini, terutama di daerah rawan bencana," ujar Nadjmi membacakan arahan presiden dalam rakornas yang diikuti kepala daerah seluruh Indonesia itu.
Menurut dia, apel kesiapsiagaan ini sangat penting sebagai salah satu bentuk kesiapan menghadapi segala bencana yang datang tanpa diduga dan diprediksi sehingga diperlukan kesiagaan dalam menanganinya.
Disisi lain, kesiapsiagaan juga untuk menyiapkan antisipasi terhadap bencana yang selalu mengancam masyarakat maupun daerah seperti kebakaran lahan dan hutan, banjir, puting beliung dan tanah longsor.
"Apel kesiapsiagaan bencana ini salah satu upaya untuk menyiagakan kemampuan yang dimiliki SKPD yang terkait, agar penanganan bencana dapat dilaksanakan terencana, terkoordinasi dan terpadu," ujarnya.
Ditekankan, penanganan bencana di Banjarbaru dapat dikerjakan secara cepat, tepat dan menyeluruh dan itu semua membutuhkan kerjasama yang sinergis dan terarah antara satu pihak dengan pihak lainnya.
Dikatakan, fase peralihan musim dari musim kemarau ke musim hujan seperti sekarang membuat Kota anjarbaru kadang dilanda puting beliung sekitar kecamatan Landasan Ulin sehingga harus diantisipasi.
"Guna mengantisipasi bahaya banjir saat musim hujan, pemkot telah membangun 6 buah embung yang tersebar di beberapa kelurahan dan bisa dimanfaatkan untuk menahan air hujan agar tidak banjir," ujarnya.
Ditambahkan, melalui apel siaga bencana diharapkan dapat terbentuk aparatur dan masyarakat yang siaga dan siap menghadapi bencana yang mungkin semuanya dapat terjadi diluar dugaan manusia.
Usai apel, wali kota secara simbolis menyerahkan kunci mobil pemadam kebakaran baru Kepala Pelaksana BPBD Banjarbaru Surian Noor dan sekaligus menembakan meriam air dilakukan bersama undangan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
Pelaksanaan apel kesiapsiagaan yang dipimpin Wali Kota Nadjmi Adhani merupakan tindaklanjut dari arahan Presiden Joko Widodo pada saat Rakornas Penanggulangan Bencana tahun 2019 di Surabaya.
"Edukasi kebencanaan harus dimulai tahun ini, terutama di daerah rawan bencana," ujar Nadjmi membacakan arahan presiden dalam rakornas yang diikuti kepala daerah seluruh Indonesia itu.
Menurut dia, apel kesiapsiagaan ini sangat penting sebagai salah satu bentuk kesiapan menghadapi segala bencana yang datang tanpa diduga dan diprediksi sehingga diperlukan kesiagaan dalam menanganinya.
Disisi lain, kesiapsiagaan juga untuk menyiapkan antisipasi terhadap bencana yang selalu mengancam masyarakat maupun daerah seperti kebakaran lahan dan hutan, banjir, puting beliung dan tanah longsor.
"Apel kesiapsiagaan bencana ini salah satu upaya untuk menyiagakan kemampuan yang dimiliki SKPD yang terkait, agar penanganan bencana dapat dilaksanakan terencana, terkoordinasi dan terpadu," ujarnya.
Ditekankan, penanganan bencana di Banjarbaru dapat dikerjakan secara cepat, tepat dan menyeluruh dan itu semua membutuhkan kerjasama yang sinergis dan terarah antara satu pihak dengan pihak lainnya.
Dikatakan, fase peralihan musim dari musim kemarau ke musim hujan seperti sekarang membuat Kota anjarbaru kadang dilanda puting beliung sekitar kecamatan Landasan Ulin sehingga harus diantisipasi.
"Guna mengantisipasi bahaya banjir saat musim hujan, pemkot telah membangun 6 buah embung yang tersebar di beberapa kelurahan dan bisa dimanfaatkan untuk menahan air hujan agar tidak banjir," ujarnya.
Ditambahkan, melalui apel siaga bencana diharapkan dapat terbentuk aparatur dan masyarakat yang siaga dan siap menghadapi bencana yang mungkin semuanya dapat terjadi diluar dugaan manusia.
Usai apel, wali kota secara simbolis menyerahkan kunci mobil pemadam kebakaran baru Kepala Pelaksana BPBD Banjarbaru Surian Noor dan sekaligus menembakan meriam air dilakukan bersama undangan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019