Penjagaan di pintu masuk Markas Kepolisian Resor Kota Banjarbaru ditingkatkan guna mengantisipasi serangan seperti yang terjadi di Markas Kepolisian Kota Besar Medan, Sumatra Utara, Rabu pagi.
Kepala Kepolisian Resor Banjarbaru AKBP Doni Hadi Santoso di Kota Banjarbaru, Rabu mengatakan, hal itu dilakukan untuk pengamanan bagi anggota yang berdinas dan aset milik kepolisian.
"Penjagaan di pintu masuk mapolres ditingkatkan, setiap pengunjung yang datang diperiksa identitas maupun barang bawaannya," ujar kapolres melalui Kasubbag Humas Polres Banjarbaru AKP Siti Rohayati.
Menurut Siti, selain pengamanan di pintu masuk Mapolres, kewaspadaan juga ditingkatkan dalam lingkungan mapolres melalui penjagaan seluruh sudut dan pengamatan kamera pengawas atau CCTV.
Ditekankan, peningkatan penjagaan maupun pengamanan mapolres dan aset lainnya dilakukan sesuai atensi lisan yang disampaikan kapolda Kalsel untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Pengamanan bukan hanya dilakukan di dalam mapolres tetapi juga di lingkungan asrama Polri maupun rumah dinas perwira yang terletak di belakang dan samping mapolres," ucap perwira wanita itu.
Menurut dia, sebelumnya penjagaan di depan pintu masuk mapolres juga sudah dilakukan sesuai prosedur tetap, dan mengingat terjadinya aksi serangan di Mapolrestabes Medan sehingga pengawasan ditingkatkan.
"Prosedur tetap penjagaan sudah dilaksanakan dengan memeriksa identitas setiap orang yang masuk dalam lingkungan polres, tetapi ditambah lagi anggota bersenjata lengkap yang berjaga," ujarnya.
Dikatakan, meski pun pengamanan di mapolres diperketat, pelayanan publik tetap berjalan normal di ruangan pelayanan terpadu seperti pembuatan SKCK, pengaduan hingga pembuatan SIM di Satlantas.
Ditambahkan, pihaknya mengimbau seluruh masyarakat berperan aktif melaporkan hal-hal mencurigakan sehingga bisa diantisipasi personel Polres Banjarbaru yang selalu siap dan cepat terjun ke lapangan.
"Informasi maupun laporan dari masyarakat bisa disampaikan melalui aplikasi Siharat yang siap merespon informasi dan keluhan dengan menurunkan personel dalam waktu singkat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
Kepala Kepolisian Resor Banjarbaru AKBP Doni Hadi Santoso di Kota Banjarbaru, Rabu mengatakan, hal itu dilakukan untuk pengamanan bagi anggota yang berdinas dan aset milik kepolisian.
"Penjagaan di pintu masuk mapolres ditingkatkan, setiap pengunjung yang datang diperiksa identitas maupun barang bawaannya," ujar kapolres melalui Kasubbag Humas Polres Banjarbaru AKP Siti Rohayati.
Menurut Siti, selain pengamanan di pintu masuk Mapolres, kewaspadaan juga ditingkatkan dalam lingkungan mapolres melalui penjagaan seluruh sudut dan pengamatan kamera pengawas atau CCTV.
Ditekankan, peningkatan penjagaan maupun pengamanan mapolres dan aset lainnya dilakukan sesuai atensi lisan yang disampaikan kapolda Kalsel untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Pengamanan bukan hanya dilakukan di dalam mapolres tetapi juga di lingkungan asrama Polri maupun rumah dinas perwira yang terletak di belakang dan samping mapolres," ucap perwira wanita itu.
Menurut dia, sebelumnya penjagaan di depan pintu masuk mapolres juga sudah dilakukan sesuai prosedur tetap, dan mengingat terjadinya aksi serangan di Mapolrestabes Medan sehingga pengawasan ditingkatkan.
"Prosedur tetap penjagaan sudah dilaksanakan dengan memeriksa identitas setiap orang yang masuk dalam lingkungan polres, tetapi ditambah lagi anggota bersenjata lengkap yang berjaga," ujarnya.
Dikatakan, meski pun pengamanan di mapolres diperketat, pelayanan publik tetap berjalan normal di ruangan pelayanan terpadu seperti pembuatan SKCK, pengaduan hingga pembuatan SIM di Satlantas.
Ditambahkan, pihaknya mengimbau seluruh masyarakat berperan aktif melaporkan hal-hal mencurigakan sehingga bisa diantisipasi personel Polres Banjarbaru yang selalu siap dan cepat terjun ke lapangan.
"Informasi maupun laporan dari masyarakat bisa disampaikan melalui aplikasi Siharat yang siap merespon informasi dan keluhan dengan menurunkan personel dalam waktu singkat," katanya.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019