Ketahanan pangan Kabupaten Banjar Provinsi Kalimantan Selatan masuk kategori mantap karena mengalami kelebihan produksi sehingga mampu memenuhi kebutuhan sendiri.

"Ketahanan pangan mantap karena produksi padi, daging dan komoditas perkebunan mampu memenuhi kebutuhan sendiri," ujar Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Banjar, Eddy Hasby di Martapura, Rabu.

Ia mengatakan, produksi padi 2010 sesuai angka sementara yang diperhitungkan berdasarkan produksi padi per hektar sebesar 3,512 ton mencapai 238.635 ton Gabah Kering Giling (GKG).

Produksi itu melebihi kebutuhan konsumsi masyarakat setempat termasuk untuk bibit, buffer stock, pakan ternak dan industri sebanyak 151.985 ton GKG sehingga kelebihan stok sebesar 86.650 ton.

"Produksi padi 2010 yang dihasilkan dari sejumlah kecamatan naik dibanding produksi tahun sebelumnya yang mencapai 224.884 ton GKG atau naik 13.751 ton GKG," ungkapnya.

Untuk produksi daging mampu mencukupi kebutuhan konsumsi sebanyak 1,2 juta kilogram melalui produksi daging sapi yang mencapai 983,5 kilogram, daging kerbau 155,7 kilogram dan daging kambing 121,4 kilogram.

Hingga akhir 2010, populasi sapi potong sebanyak 18.413 ekor, populasi kerbau 1.342 ekor dan populasi kambing sebanyak 12.968 ekor dengan jumlah pemotongan disesuaikan konsumsi per tahun.

Sementara, produksi daging unggas sebesar 4 juta kilogram mampu melebihi konsumsi daging ayam atau unggas sebanyak 2,9 juta kilogram yang berasal dari daging ayam buras, ayam pedaging, ayam petelur dan itik.

Produksi telur baik telur ayam buras, telur itik maupun telur ayam ras sepanjang 2010 juga mampu memenuhi konsumsi sebanyak 5,6 juta kilogram dengan total produksi sebesar 7,2 kilogram.

Jumlah populasi ternak ayam juga cukup besar hingga mencapai 8,5 juta ekor terdiri atas ayam ras pedaging sebanyak 6,8 juta ekor, itik 244.983 ekor dan ayam buras 1,4 juta ekor.

Produksi komoditas perkebunan berupa karet mampu menghasilkan produksi menggembirakan mencapai 12.737,71 ton karet kering yang dihasilkan dari 15.071 hektar luas lahan yang berproduksi.

Sedangkan kelapa sawit dari 75 hektar luas tanam yang menghasilkan mampu memproduksi 139,35 ton tandan buah segar (TBS) dengan tingkat harga Rp1.100.(yos/B)

Pewarta:

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2011