Kabut asap masih membayang-bayangi Banjarmasin yang berjuluk kota seribu sungai atau ibu kota Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) tersebut.

Pantauan Antara Kalsel di Banjarmasin, Rabu kabut asap terlihat pada malam hari, namun tidak setebal atau separah bulan-bulan sebelumnya.

Selain kabut asap tipis, juga udara atau hembusan angin tercium kurang enak/terasa bau sengak sebagai pertanda kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Memang dalam beberapa hari terakhir masih terjadi karhutla, seperti pada kawasan lahan gambut di wilayah Kecamatan Gambut Kabupaten Banjar dan Liang Anggang Kota Banjarbaru.

Baca juga: Tiga heli pemadam karhutla dipindahkan dari Riau

Pasalnya dalam beberapa hari terakhir cuaca kembali panas, sementara hujan hanya terkadang serta tidak merata, sehingga tak memadamkan api yang membara di lahan gambut.

Sementara itu, Dewi - seorang warga Banjarmasin yang berkerja/berkantor di Banjarbaru menuturkan, kabut asap pada ibu kota Kalsel lebih parah dari luar kota.

"Mungkin pada malam hari angin berembus membawa kabut asap serta aroma kurang sedap atau bau sengak dari kawasan lahan yang terbakar ke arah Banjarmasin," ujar ibu dari dua anak itu.

Baca juga: Kabut asap di Palembang paling ekstrim
Baca juga: Kabut asap belum menghilang
Baca juga: Gubernur Kalsel minta kepada pemilik lahan lebih peduli karhutla

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019