Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo, Provinsi Gorontalo, meminta Industri Kecil Menengah (IKM) untuk meningkatkan mutu produk dan mengingatkan pentingnya legalitas.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan setempat, Gusti Tomayahu di Gorontalo, Kamis, mengatakan hal itu melalui sosialisasi pengendalian mutu dan pentingnya legalitas bagi pelaku IKM se-Kabupaten Gorontalo.
"Hal ini dilakukan agar usaha yang dilakukan oleh Industri rumah tangga, bisa mengikuti standar yang ada," ujarnya.
Baca juga: Bupati : Kontribusi pajak UMKM dan IKM sebesar 49 persen
Menurutnya, industri rumah tangga ini selalu dikonotasikan sebagai industri mutu rendah, sehingga dalam pemasarannya kurang diminati. Oleh karena itu, melalui pelatihan tersebut diharapkan para pelaku IKM dapat meningkatkan mutu dari usaha termasuk juga sumber dayanya.
"Pada kegiatan ini juga kami mengundang unsur pendanaan sebagai unsur mitra yakni Bank BRI Cabang Limboto. Karena memang, disamping mutu namun modal juga perlu kita dorong sehingga mereka dalam berusaha tidak dibebani dengan dana yang kurang," katanya.
Baca juga: Kemenperin menciptakan perajin IKM dari warga binaan
Gusti berharap agar pelaku IKM bisa mandiri, kreatif serta berinovasi dan paling utama harus pandai dan jeli membuka peluang.
"Kemudian harus berani mencoba dan kalau tidak berani mencoba maka akan ketinggalan informasi. Apalagi saat ini, di era digital sekarang, maka harus cepat menyesuaikan dengan perkembangan informasi," pungkasnya.
Baca juga: Pemerintah data ulang industri kecil menengah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan setempat, Gusti Tomayahu di Gorontalo, Kamis, mengatakan hal itu melalui sosialisasi pengendalian mutu dan pentingnya legalitas bagi pelaku IKM se-Kabupaten Gorontalo.
"Hal ini dilakukan agar usaha yang dilakukan oleh Industri rumah tangga, bisa mengikuti standar yang ada," ujarnya.
Baca juga: Bupati : Kontribusi pajak UMKM dan IKM sebesar 49 persen
Menurutnya, industri rumah tangga ini selalu dikonotasikan sebagai industri mutu rendah, sehingga dalam pemasarannya kurang diminati. Oleh karena itu, melalui pelatihan tersebut diharapkan para pelaku IKM dapat meningkatkan mutu dari usaha termasuk juga sumber dayanya.
"Pada kegiatan ini juga kami mengundang unsur pendanaan sebagai unsur mitra yakni Bank BRI Cabang Limboto. Karena memang, disamping mutu namun modal juga perlu kita dorong sehingga mereka dalam berusaha tidak dibebani dengan dana yang kurang," katanya.
Baca juga: Kemenperin menciptakan perajin IKM dari warga binaan
Gusti berharap agar pelaku IKM bisa mandiri, kreatif serta berinovasi dan paling utama harus pandai dan jeli membuka peluang.
"Kemudian harus berani mencoba dan kalau tidak berani mencoba maka akan ketinggalan informasi. Apalagi saat ini, di era digital sekarang, maka harus cepat menyesuaikan dengan perkembangan informasi," pungkasnya.
Baca juga: Pemerintah data ulang industri kecil menengah
Editor : Gunawan Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019