Massa yang tergabung dalam Aliansi Gabungan Mahasiswa se-Kalimantan Selatan berjabat tangan dengan polisi setelah mereka berdemontrasi di depan Gedung DPRD Provinsi Kalsel.

"Kami selalu menjaga keamanan terhadap adik-adik mahasiawa yang melakukan orasinya di depan gedung dewan," kata Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol. Sumarto di Banjarmasin, Senin.

Baca juga: Menristekdikti : Tidak ada sanksi bagi rektor terkait aksi demo

Ada di antara mahasiswa yang sempat mengajak foto bersama, baik itu bersama anggota yang berjaga maupun dengan Kapolresta Banjarmasin didampingi Kasat Intel Polresta Banjarmasin Kompol Zainuri.

"Hal seperti ini yang kami inginkan nampak keakraban. Silakan berdemo untuk menyampaikan orasi dan itu hak mereka tetapi tetap jaga keamanan agar tetap damai dan tidak mengganggu ketertiban umum," kata Kapolresta.
Polisi wanita membagikan air mineral kepada mahasiswa yang berdemo. ANTARA/Gunawan Wibisono

Selain itu, polwan yang dipimpin Kasubnit Tipidter Polresta Banjarmasin Ipda Pol. Yara membagikan 30 dus minuman air mineral untuk mahasiswa yang berdemontrasi.

"Semoga Kota Banjarmasin ini tetap aman dan kondusif tidak ada kendala apa pun di lapangan saat kami mengawal jalannya penyampaian orasi dari adik-adik mahasiswa," tutur perwira menengah Polri itu.

Baca juga: Unjuk rasa mahasiswa "save KPK"

Kombes Pol. Sumarto yang ditemui di lokasi, mengingatkan kepada polisi yang melakukan pengamanan harus menjalankan tugas sesuai SOP dalam menangani demonstrasi mahasiswa.
Anggota polisi saat melakukan pengamanan pada aksi damai untuk menyampaikan aspirasi mereka ke anggota dewan. (ANTARA/Gunawan Wibisono)
"Fokus kami dalam pengamanan unjuk rasa agar aksi dan situasi tetap berjalan kondusif. Untuk itu, kami mengimbau kawan-kawan mahasiswa tidak memprovokasi juga dan tetap tertib dalam aksi damai," kata Kapolresta.

Demonstrasi mahasiswa yang menyampaikan tuntutan di antaranya menolak sejumlah rancangan undang-undang. Pada kesempatan itu, mereka meminta pemerintah mencabut Undang-Undang KPK yang baru.

Baca juga: Pesan damai mahasiswa Papua di Kalsel

Kapolresta juga terus mengatakan aparat gabungan yang diturunkan sekitar 1.000 personel di antaranya dari Polda Kalsel, Polresta Banjarmasin, Polres Banjar, Polres Tanah Laut, dan Polres Barito Kuala, serta Brimob Polda Kalsel.

Ratusan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi itu, antara lain, berasasl dari Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Uniska Banjarmasin, UIN Antasari Banjarmasin, serta STMIK dan UPAYA.

Mahasiswa ULM Hafidz bersyukur penyampaian aspirasi pedemo bisa berjalan dengan baik.

Dia juga mengapreasi terhadap para polisi yang melakukan pengamanan yang selalu mengedepankan sifat persuasif, damai serta mengayomi dan melindungi saat mahasiswa menyampaikan orasinya.
 

Pewarta: Gunawan Wibisono

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019