Lembaga pendidikan yang ikut lomba sekolah sehat berpeluang besar lulus penilaian menjadi sekolah Adiwiyata, karena beberapa kriteria adiwiyata ikut terpenuhi dengan sendirinya.
Salah satu sekolah yang berpeluang menjadi adiwiyata yakni Madrasyah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 9 Desa Harus Kecamatan Amuntai Tengah.
Pasalnya sekolah di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) Kalimantan Selatan ini terpilih mengikuti lomba sekolah sehat (LSS) tingkat nasional 2019.
"Kriteria LSS dan Adiwiyata bersinergi, sehingga sekolah yang terpilih ikut LSS berpeluang menjadi sekolah Adiwiyata, demikian sebaliknya," ujar pembina Adiwiyata Kabupaten HSU, Sukiman di Amuntai, Kamis.
Sukiman mengatakan, cukup banyak kriteria penilaian LSS yang 'nyangkut' dalam penilaian Adiwiyata, seperti kepedulian terhadap lingkungan, pola hidup bersih dan sehat, integrasi Plh dan lainnya.
Sukiman yang juga Kepala SMAN 1 Paminggir berharap sekolah lain yang berniat meraih status adiwiyata bisa menjadi sekolah sehat juga.
SMAN 1 Paminggir yang notabene termasuk sekolah di wilayah terpencil dibawah kepemimpinan Sukiman sudah lebih dulu menjadi sekolah Adiwiyata Nasional.
Verifikasi oleh tim penilai LSS di MIN 9 sudah dilaksanakan pada Selasa (24/9) didampingi Wakil Bupati HSU H.Husairi Abdi dan Camat Amuntai Tengah.
Tim verifikasi LSS Zulkifli mengatakan, hampir semua kriteria penilaian sudah terpenuhi sesuai dengan standart yang di harapkan, khususnya dari segi sarana prasana dan juga karakter.
"Apa yang menjadi catatan dari penilaian tahap pertama sebelumnya sudah ditindak lanjuti pihak sekolah," katanya.
Wakil Bupati H Husairi Abdi berharap MIN 9 Desa Harus bisa menjadi percontohan bagi sekolah yang berada di desa lainnya.
"Meski berada diperdesaan, namun MIN 9 mendapat apresiasi dari pusat, padahal masyarakat disekitar sekolah ini bermata pencarian petani tapi sangat peduli terhadap pendidikan dan kesehatan," katanya.
Husairi berharap MIN 9 bisa meraih prestasi dari tiga kategori yang dilombakan yakni best performence, best achivment, dan kategori yang baru tahun ini yaitu, best attitude.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
Salah satu sekolah yang berpeluang menjadi adiwiyata yakni Madrasyah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 9 Desa Harus Kecamatan Amuntai Tengah.
Pasalnya sekolah di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) Kalimantan Selatan ini terpilih mengikuti lomba sekolah sehat (LSS) tingkat nasional 2019.
"Kriteria LSS dan Adiwiyata bersinergi, sehingga sekolah yang terpilih ikut LSS berpeluang menjadi sekolah Adiwiyata, demikian sebaliknya," ujar pembina Adiwiyata Kabupaten HSU, Sukiman di Amuntai, Kamis.
Sukiman mengatakan, cukup banyak kriteria penilaian LSS yang 'nyangkut' dalam penilaian Adiwiyata, seperti kepedulian terhadap lingkungan, pola hidup bersih dan sehat, integrasi Plh dan lainnya.
Sukiman yang juga Kepala SMAN 1 Paminggir berharap sekolah lain yang berniat meraih status adiwiyata bisa menjadi sekolah sehat juga.
SMAN 1 Paminggir yang notabene termasuk sekolah di wilayah terpencil dibawah kepemimpinan Sukiman sudah lebih dulu menjadi sekolah Adiwiyata Nasional.
Verifikasi oleh tim penilai LSS di MIN 9 sudah dilaksanakan pada Selasa (24/9) didampingi Wakil Bupati HSU H.Husairi Abdi dan Camat Amuntai Tengah.
Tim verifikasi LSS Zulkifli mengatakan, hampir semua kriteria penilaian sudah terpenuhi sesuai dengan standart yang di harapkan, khususnya dari segi sarana prasana dan juga karakter.
"Apa yang menjadi catatan dari penilaian tahap pertama sebelumnya sudah ditindak lanjuti pihak sekolah," katanya.
Wakil Bupati H Husairi Abdi berharap MIN 9 Desa Harus bisa menjadi percontohan bagi sekolah yang berada di desa lainnya.
"Meski berada diperdesaan, namun MIN 9 mendapat apresiasi dari pusat, padahal masyarakat disekitar sekolah ini bermata pencarian petani tapi sangat peduli terhadap pendidikan dan kesehatan," katanya.
Husairi berharap MIN 9 bisa meraih prestasi dari tiga kategori yang dilombakan yakni best performence, best achivment, dan kategori yang baru tahun ini yaitu, best attitude.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019