Anggota DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) periode 2019 - 2024, H Karlie Hanafi Kalianda mengharapkan, selain lebih intensif lagi, juga penyuluhan tentang kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) hendaknya terus-menerus.
"Penyuluhan Karhutla jangan hanya saat mendekati atau musim kemarau," ujar Karlie Hanafi Kalianda wakil rakyat asal daerah pemilihan (dapil) Kalsel III/Kabupaten Barito Kuala (Batola) di Banjarmasin, Selasa.
Baca juga: Pengamat : perempuan kalsel berprospek dalam kepemimpinan politik
Baca juga: Mahasiswa ULM minta RUU jangan rugikan masyarakat
Pasalnya, menurut wakil rakyat yang bergelar sarjana hukum dan magister hukum, serta doktor bidang hukum itu, belum semua warga masyarakat mengetahui peraturan perundang-undangan tentang Karhutla.
"Walau mengetahui belum tentu semua orang ingat terhadap peraturan perundang-undangan Karhutla. Karena itu perlu diingatkan secara terus-menerus melalui penyuluhan rutin dan berkesinambungan," lanjutnya.
Harapan dan sekaligus saran Karlie atau dengan sapaan Akang itu, sehubungan pemberitaan tiga kali kasus pembakaran lahan persawahan di Batola - kabupaten paling barat Kalsel belum lama ini.
Baca juga: Gubernur Kalsel : Insya allah "kalian selamat"
Baca juga: Pwi siap temu investasi pada hpn 2020
Ia berkeyakinan, pembakaran lahan persawahan oleh warga Batola tersebut karena faktor kelalaian atau lupa bahwa peraturan yang melarang dan bila melanggar bisa kena sanksi.
"Sebab kalau penyuluhan atau diinginkan terus-menerus, kemungkinan pembakaran lahan tidak akan terjadi," lanjut mantan aktivis mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin itu menjawab ANTARA Kalsel.
Karena itu pula, Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Kalsel tersebut juga berharap, sanksi terhadap mereka yang lalai sehingga menimbulkan kebakaran lahan mungkin sifatnya cukup pembinaan atau tidak perlu terlalu berat.
"Apalagi pembakar itu rakyat kecil dan lahan yang dia bakar milik sendiri serta kebakarannya tidak merembet ke lahan orang lain, pengenaan sanksinya jangan terlalu berat," demikian Karlie Hanafi Kalianda.
Baca juga: Warga Banjarmasin sambut gembira guyuran hujan
Baca juga: Kalsel dipastikan kembali tuan rumah HPN 2020
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
"Penyuluhan Karhutla jangan hanya saat mendekati atau musim kemarau," ujar Karlie Hanafi Kalianda wakil rakyat asal daerah pemilihan (dapil) Kalsel III/Kabupaten Barito Kuala (Batola) di Banjarmasin, Selasa.
Baca juga: Pengamat : perempuan kalsel berprospek dalam kepemimpinan politik
Baca juga: Mahasiswa ULM minta RUU jangan rugikan masyarakat
Pasalnya, menurut wakil rakyat yang bergelar sarjana hukum dan magister hukum, serta doktor bidang hukum itu, belum semua warga masyarakat mengetahui peraturan perundang-undangan tentang Karhutla.
"Walau mengetahui belum tentu semua orang ingat terhadap peraturan perundang-undangan Karhutla. Karena itu perlu diingatkan secara terus-menerus melalui penyuluhan rutin dan berkesinambungan," lanjutnya.
Harapan dan sekaligus saran Karlie atau dengan sapaan Akang itu, sehubungan pemberitaan tiga kali kasus pembakaran lahan persawahan di Batola - kabupaten paling barat Kalsel belum lama ini.
Baca juga: Gubernur Kalsel : Insya allah "kalian selamat"
Baca juga: Pwi siap temu investasi pada hpn 2020
Ia berkeyakinan, pembakaran lahan persawahan oleh warga Batola tersebut karena faktor kelalaian atau lupa bahwa peraturan yang melarang dan bila melanggar bisa kena sanksi.
"Sebab kalau penyuluhan atau diinginkan terus-menerus, kemungkinan pembakaran lahan tidak akan terjadi," lanjut mantan aktivis mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin itu menjawab ANTARA Kalsel.
Karena itu pula, Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Kalsel tersebut juga berharap, sanksi terhadap mereka yang lalai sehingga menimbulkan kebakaran lahan mungkin sifatnya cukup pembinaan atau tidak perlu terlalu berat.
"Apalagi pembakar itu rakyat kecil dan lahan yang dia bakar milik sendiri serta kebakarannya tidak merembet ke lahan orang lain, pengenaan sanksinya jangan terlalu berat," demikian Karlie Hanafi Kalianda.
Baca juga: Warga Banjarmasin sambut gembira guyuran hujan
Baca juga: Kalsel dipastikan kembali tuan rumah HPN 2020
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019