Pemerintah Daerah Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, segera melaksanakan shalat Istisqa atau shalat minta hujan yang dilaksanakan pada Kamis (19/09) bertempat di halaman Kantor Bupati.
"Sebelumnya acaranya akan dilakasanakan pada Rabu (18/09) yang di ikuti seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pejabat lainnya, namun diundur menjadi Kamis karena terbentur dengan agenda yang lain," kata Kasubbag Pendidikan & Keagamaan Kesra Sekretariat Daerah Tamah Bumbu H. Muhammad Zaki Yamani, di Batulicin, Rabo.
Menurut dia, pelaksanaan shalat minta hujan tersebut sebagai langkah spiritual untuk menghindarkan bencana kemarau yang berkepanjangan, hingga menyebabkan banyaknya lahan yang terbakat dibeberapa daerah khususnya Tanah Bumbu dan masyarakat kesulitan untuk mendapatkan air bersih.
Saat ini di Tanah Bumbu sudah hampir tiga bulan lebih terjadi kemarau sehingga kekeringan dan rawan terjadi kebakaran sangat rentan terjadi.
Oleh sebab itu, pemerintah daerah sudah bersepakat dengan Kemenag untuk menggelar solat Istisqa untuk mengharapkan kepada Allah diberi berkah hujan dalam menghadapi musim kemarau.
Dalam pelaksanaanya kita akan berdoa bersama-sama untuk mencari keridhoan Allah SWT, dan memberi kita berkah hujan dan kesuburan alam, juga terhindar dari berbagai bencana.
Diungkapkannya, direncanakan shalat Istisqa ini akan diimami oleh Ketua Majelis Ulama Indoneaia (MUI) Tanah Bumbu, KH Padli Muis dan khatibnya Ust Hairudin ketua bidang fatwa.
"Kita niatkan dalam shalat Istisqa ini semoga Kalsel terlepas dari kemarau dan daerah aman tanpa gangguan asap," ujarnya.
Terkait hal tersebut sebelumnya pemerintah daerah melalui MUI setempat juga memberikan anjuran masyarakaat muslim "Bumi Bersujud" melaksanakan shalat minta hujan di Masjid terdekat secara berjamaah.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
"Sebelumnya acaranya akan dilakasanakan pada Rabu (18/09) yang di ikuti seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pejabat lainnya, namun diundur menjadi Kamis karena terbentur dengan agenda yang lain," kata Kasubbag Pendidikan & Keagamaan Kesra Sekretariat Daerah Tamah Bumbu H. Muhammad Zaki Yamani, di Batulicin, Rabo.
Menurut dia, pelaksanaan shalat minta hujan tersebut sebagai langkah spiritual untuk menghindarkan bencana kemarau yang berkepanjangan, hingga menyebabkan banyaknya lahan yang terbakat dibeberapa daerah khususnya Tanah Bumbu dan masyarakat kesulitan untuk mendapatkan air bersih.
Saat ini di Tanah Bumbu sudah hampir tiga bulan lebih terjadi kemarau sehingga kekeringan dan rawan terjadi kebakaran sangat rentan terjadi.
Oleh sebab itu, pemerintah daerah sudah bersepakat dengan Kemenag untuk menggelar solat Istisqa untuk mengharapkan kepada Allah diberi berkah hujan dalam menghadapi musim kemarau.
Dalam pelaksanaanya kita akan berdoa bersama-sama untuk mencari keridhoan Allah SWT, dan memberi kita berkah hujan dan kesuburan alam, juga terhindar dari berbagai bencana.
Diungkapkannya, direncanakan shalat Istisqa ini akan diimami oleh Ketua Majelis Ulama Indoneaia (MUI) Tanah Bumbu, KH Padli Muis dan khatibnya Ust Hairudin ketua bidang fatwa.
"Kita niatkan dalam shalat Istisqa ini semoga Kalsel terlepas dari kemarau dan daerah aman tanpa gangguan asap," ujarnya.
Terkait hal tersebut sebelumnya pemerintah daerah melalui MUI setempat juga memberikan anjuran masyarakaat muslim "Bumi Bersujud" melaksanakan shalat minta hujan di Masjid terdekat secara berjamaah.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019