Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Hulu Sungai Selatan (HSS) bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) HSS menyampaikan seruan bersama menyikapi fenomena alam kemarau disertai Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), ditambah dengan kabut asam.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) HSS Hendro Martono, di Kandangan, Kamis (12/9), mengatakan dalam seruan tersebut salah satunya mengajak melaksanakan Shalat Istisqa dan Shalat Hajat berjamaah serentak pada tanggal 13 September 2019.

Baca juga: Kabut asap Dinkes HSS imbau warga pakai masker

"Serentak dilaksanakan usai Shalat Jum'at di Mesjid Agung, Mesjid Besar dan mesjid-mesjid yang berada di wilayah Kabupaten HSS," katanya, saat menyampaikan isi seruan bersamai Pemkab dan MUI HSS.

Dijelaskan dia, dalam seruan tersebut juga menyerukan agar para alim ulama, tokoh agama, pimpinan lembaga keagamaan Islam dan masyarakat muslim untuk mendekatkan diri kepada Allah.

Mendekatan diri tersebut, baik melalui memperbanyak Istigfar, Zikir, Tasbih, Tahlil, Sholawat dan Sedekah serta berdo'a untuk keselamatan masyarakat HSS baik dunia maupun akhirat.

Baca juga: Tim Ahli BNPB Pusat ajak Satgas Karhutla bantu proses pemadaman

Selain itu, agar masyarakat HSS menjaga lingkungan dengan santun menyayangi dan melindungi semua tumbuhan dan hayati yang berkembang di alam terbuka dengan tidak melakukan pembakaran lahan dan hutan, sehingga tecipta lingkungan yang indah dan sejuk serta terbebas dari polusi udara.

Ditambahkan dia, Seruan bersama ini dikeluarkan Rabu (11/9) dan ditanda tangani Bupati HSS H Achmad Fikry dan Ketua MUI HSS KH Muhammad Ridwan Baseri, untuk menjadi perhatian dan dilaksanakan bersama bentuk upaya diiringi do'a dalam menanggulangi masalah karhutla di HSS.

Pewarta: Fathurrahman

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019