Untuk pertama kalinya pabrik semen PT Conch South Kalimantan yang beroperasi di Kabupaten Tabalong memberikan program beasiswa ke Nanjing Polytechnic Institute China bagi putra - putri di 'Bumi Saraba Kawa' ini.
Ironisnya program beasiswa ini justru minim peminat karena dari kuota 30 siswa ternyata hanya 7 lulusan SMA/SMK yang mendaftar.
"Memang kuota dari Conch untuk 30 siswa namun hanya tujuh orang yang dapat beasiswa ke Tiongkok," jelas Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tabalong Akhamd Rizali.
Minimnya jumlah peminat program beasiswa ini ungkap Rizali disebabkan jadwal seleksi yang bersamaan dengan penerimaan mahasiswa baru sejumlah perguruan tinggi di Indonesia.
Sementara itu guru SMK Negeri 1 Tanjung Ahmad Hanafi menilai kurangnya peminat beasiswa ke negeri tirai bambu ini karena pola pikir orangtua siswa yang belum berani melepas anaknya kuliah ke luar negeri.
"Padahal program beasiswa Conch ini kesempatan bagus bagi siswa Tabalong untuk bisa kuliah di luar negeri," jelas Hanafi.
Namun sangat disayangkan tahun ini hanya tujuh siswa yang berminat mengikuti program kuliah Nanjing Polytechnic Institute China.
Menanggapi hal tersebut Wakil Bupati Tabalong Mawardi berharap tahun mendatang program beasiswa dari PT Conch ini lebih diminati para lulusan SMA maupun SMK.
"Jadwal seleksi mungkin perlu dievaluasi lagi agar peminat program beasiswa bisa bertambah," jelas Mawardi.
Selanjutnya tujuh siswa penerima beasiswa ini akan diberangkatkan bulan ini dan khusus tahun pertama diagendakan belajar bahasa Mandarin.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
Ironisnya program beasiswa ini justru minim peminat karena dari kuota 30 siswa ternyata hanya 7 lulusan SMA/SMK yang mendaftar.
"Memang kuota dari Conch untuk 30 siswa namun hanya tujuh orang yang dapat beasiswa ke Tiongkok," jelas Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tabalong Akhamd Rizali.
Minimnya jumlah peminat program beasiswa ini ungkap Rizali disebabkan jadwal seleksi yang bersamaan dengan penerimaan mahasiswa baru sejumlah perguruan tinggi di Indonesia.
Sementara itu guru SMK Negeri 1 Tanjung Ahmad Hanafi menilai kurangnya peminat beasiswa ke negeri tirai bambu ini karena pola pikir orangtua siswa yang belum berani melepas anaknya kuliah ke luar negeri.
"Padahal program beasiswa Conch ini kesempatan bagus bagi siswa Tabalong untuk bisa kuliah di luar negeri," jelas Hanafi.
Namun sangat disayangkan tahun ini hanya tujuh siswa yang berminat mengikuti program kuliah Nanjing Polytechnic Institute China.
Menanggapi hal tersebut Wakil Bupati Tabalong Mawardi berharap tahun mendatang program beasiswa dari PT Conch ini lebih diminati para lulusan SMA maupun SMK.
"Jadwal seleksi mungkin perlu dievaluasi lagi agar peminat program beasiswa bisa bertambah," jelas Mawardi.
Selanjutnya tujuh siswa penerima beasiswa ini akan diberangkatkan bulan ini dan khusus tahun pertama diagendakan belajar bahasa Mandarin.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019