Seiring musim kemarau panjang yang masih terjadi, kabut asap pun meningkat, bahkan sudah mulai masuk rumah penduduk dalam wilayah Kota Banjarmasin, ibu kota Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).

Pantauan Antara Kalsel di Banjarmasin, Rabu melaporkan, kabut asap mulai masuk rumah penduduk di daerah pinggiran ibu kota provinsi yang terdiri atas 13 kabupaten/kota tersebut.

Sebagai contoh pada kawasan permukiman baru yang di sekitarnya masih banyak semak belukar kabut asap sudah memasuki rumah penduduk setempat sejak malam hingga siang hari.

"Untung kita tidak mempunyai anak kecil, jika ada mungkin repot juga oleh gangguan kabut asap," ujar Bunda yang tinggal di Tatah Belayung Kecamatan Banjarmasin Selatan itu.

"Sedangkan kita yang bepergian terpaksa harus memakai masker untuk pengamanan atau pencegahan guna mengurangi terhirup udara yang bercampur kabut asap," tutur perempuan beranak satu tersebut.

Sementara Agus, warga Kelurahan Pemurus Dalam Banjarmasin Selatan memperkirakan, semakin merebaknya kabut asap karena pembakaran lahan, seperti pada kawasan persawahan yang habis panen.

"Kebakaran lahan persawahan itu baik tidak sengaja maupun ada unsur kesengajaan yang memang sulit mendetiksinya," ujar pegawai pemerintah kota (Pemkot)  Banjarmasin tersebut.

"Ketidaksengajaan itu mungkin karena orang lewat seenaknya membuang lontong rokok yang masih ada apinya ke persawahan bekas panen, sebab jeraminya pada musim kemarau mudah terbakar," demikian Agus.
 

Pewarta: Sukarli/Syamsuddin Hasan

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019