Aksi damai karyawan PT Astra Agro Lestari I untuk memperjuangkan nasib 37 pekerja yang diberhentikan belum membuahkan hasil.

Hasil pertemuan kedua belah pihak yang dilaksanakan hari ini belum memberikan keputusan sebagaimana diinginkan pendemo. Manajemen PT AAL  I tak berani ambil keputusan terkait tuntutan pesangon dan mempekerjakan kembali 37 karyawan yang habis kontrak.

 "Jika perusahaan menolak tuntutan pekerja kami akan melakulan aksi demo besar - besaran," tegas Ketua DPC FSP KEP Kabupaten Tabalong Syahrul, Kamis.

Selanjutnya pihak Serikat Pekerja Kimia, Energi, Pertambangan, Minyak, Gas Bumi dan Umum Kabupaten Tabalong menberi waktu tujuh hari bagi PT AAL untuk membahas tuntutan ini ke pimpinan tertinggi.

Dalam pertemuan yang dipimpin Community Development Officer PT AAL I Heru Setiawan juga dihadiri Kabagops Polres Tabalong Djoko Sutopo, perwakilan Badan Kesbangpol dan Kapolsek Haruai Iptu Sutargo.

Mewakili perusahaan Hasanuddin berjanji akan mengonsultasikan tuntutan pekerja dengan pimpinan PT Astra di Jakarta.

"Konsultasi via telpon kurang efektif jadi kami perlu konsultasi langsung dengan pimpinan di Jakarta," ungkap Hasanuddin.

Salah satu ekspekerja PT AAL I Maria mengatakan ia ingin perusahaan bisa memperpanjang kontrak kerja atau memberikan uang pesangon jika diberhentikan.
 
Foto Antaranews.Kalsel/herlina lasmianti (Herlina Lasmianti)

 "Kami meminta pesangon dua kali gaji pokok kalau pihak perusahaan tidak memperpanjang kontrak kerja," ungkap wanita asal Nusa Tenggara Timur ini.

Meski warga pendatang di Desa Hayub Kecamatan Haruai, Maria berharap kebijakan manajemen PT AAL I bisa merekrut dirinya dan 36 eks pekerja lainnya.

 Pihak perusahaan sendiri mengaku belum bisa memperpanjang kontrak kerja 37 ekskaryawannya karena saat ini belum ada kegiatan panen kelapa sawit.

"Kondisi perusahaan saat ini belum memungkinkan untuk mempekerjakan kembali 37 karyawan kontrak tersebut," jelas Community Development Officer PT AAL I Heru Setiawan.

 Menanggapi ancaman aksi demo lanjutan Kapolres Tabalong AKBP Hardiono berharap penyampaian aspirasi maupun tuntutan bisa berjalan aman dan damai.

"Sebagai aparat keamanan kami selalu siap mengamankan aksi pekerja dan berharap semuanya berjalan dengan damai," jelas Hardiono.

Baca juga: Ratusan polisi amankan aksi demo karyawan PT AAL
Baca juga: PT AAL workers threaten to strike
Baca juga: Puluhan pekerja PT AAL ancam mogok kerja
 

Pewarta: Herlina Lasmianti

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019