Harga kebutuhan pokok di seluruh pasar tradisional yang ada di Kabupaten Tanah Bumbu,Kalimantan Selatan, hingga saat ini masih relatif stabil atau tidak ada kelonjakan harga yang signifikan.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian H. Deni Hariyanto melalui Kepala Bidang Perdagangan Hariansyah, di Batulicin, Rabu mengatakan, hampir di seluruh pasar yang ada di Tanah Bumbu tidak terjadi kenaikan harga sembilan bahan pokok.
"Setiap dua minggu sekali kami selalu melakukan monitoring diseluruh pasar yang ada di Tanah Bumbu untuk memastikan tidak ada kelonjakan harga pangan akibat pedagang nakal," katanya.
Dia menjelaskan, kondisi seperti ini bisa bertahan seterusnya, bahkan ada ada beberapa kebutuhan pokok lainnya seperti bawang merah, bawang putih cabai rawit taji mengalami penurunan harga. Harga Cabai rawit taji sebelumnya mencapai Rp80.000/Kg, namun saat ini turun Rp5.000 menjadi Rp75.000/kg.
Sedangkan bawang merah awalnnya Rp20.000/kg turun Rp6.000 menjadi Rp14.000/kg dan bawang putih awalnya Rp27.000/kg turun menjadi Rp25.000/kg.
"Pihaknya memprediksi kebutuhan pokok diseluruh agen yang di Tanah Bumbu cukup hingga tiga bulan kedepan. bahkan saat ini banyak para pedagang juga
mendatangkan beberapa jenis sayuran dari Sulawesi," pungkasnya.
Berbeda dengan yang disampaikan oleh salah satu ibu rumah tangga di Desa Sari Gadung Kecamatan Simpang Empat, Umi Husna, beberapa hari yang lalu harga cabai rawit di pasar harian Kodeco mencapai Rp100.000/kg.
"Saya sempat terkejut dengan harga cabai yang begitu tinggi, sehingga kami mengurungkan membelinya. Dan kami lebih memilih untuk membeli di tempat lain untuk mencari harga yang lebih murah," tuturnya.
Baca juga: Tanbu segera tatapkan regulasi pajak bangunan sarang walet
Baca juga: Pemkab Tanbu gelontorkan Rp4 miliar untuk wisata
Baca juga: Anak tukang parkir di Tanbu terbaik seleksi polwan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian H. Deni Hariyanto melalui Kepala Bidang Perdagangan Hariansyah, di Batulicin, Rabu mengatakan, hampir di seluruh pasar yang ada di Tanah Bumbu tidak terjadi kenaikan harga sembilan bahan pokok.
"Setiap dua minggu sekali kami selalu melakukan monitoring diseluruh pasar yang ada di Tanah Bumbu untuk memastikan tidak ada kelonjakan harga pangan akibat pedagang nakal," katanya.
Dia menjelaskan, kondisi seperti ini bisa bertahan seterusnya, bahkan ada ada beberapa kebutuhan pokok lainnya seperti bawang merah, bawang putih cabai rawit taji mengalami penurunan harga. Harga Cabai rawit taji sebelumnya mencapai Rp80.000/Kg, namun saat ini turun Rp5.000 menjadi Rp75.000/kg.
Sedangkan bawang merah awalnnya Rp20.000/kg turun Rp6.000 menjadi Rp14.000/kg dan bawang putih awalnya Rp27.000/kg turun menjadi Rp25.000/kg.
"Pihaknya memprediksi kebutuhan pokok diseluruh agen yang di Tanah Bumbu cukup hingga tiga bulan kedepan. bahkan saat ini banyak para pedagang juga
mendatangkan beberapa jenis sayuran dari Sulawesi," pungkasnya.
Berbeda dengan yang disampaikan oleh salah satu ibu rumah tangga di Desa Sari Gadung Kecamatan Simpang Empat, Umi Husna, beberapa hari yang lalu harga cabai rawit di pasar harian Kodeco mencapai Rp100.000/kg.
"Saya sempat terkejut dengan harga cabai yang begitu tinggi, sehingga kami mengurungkan membelinya. Dan kami lebih memilih untuk membeli di tempat lain untuk mencari harga yang lebih murah," tuturnya.
Baca juga: Tanbu segera tatapkan regulasi pajak bangunan sarang walet
Baca juga: Pemkab Tanbu gelontorkan Rp4 miliar untuk wisata
Baca juga: Anak tukang parkir di Tanbu terbaik seleksi polwan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019