Bersamaan Puncak Peringatan Hari Jadi ke-24 Kecamatan Marabahan, Bupati Barito Kuala (Batola), Kalimantan Selatan Hj Noormiliyani AS meresmikan Kawasan Pengembangan Kawasan Agrowisata di Kecamatan Marabahan, Sabtu (31/8).
Peresmian berisi penandatanganan dan penyerahan SK Penetapan Kawasan Perdesaan Agrowisata meliputi 4 desa yakni Antar Baru dengan pengembangan sayur mayur, semangka, rambutan, dan kelengking, Desa Karya Maju dengan budidaya anggur, Desa Sido Makmur budidaya jambu merah, durian dan jagung, sedangkan Desa Antar Raya menerapkan budidaya madu kelulut, tanaman sriwangi beserta hasil olahannya dan semangka.
Baca juga: Bupati hadiri konsulidasi regional pertemuan kepala daerah se-Kalimantan
Di sela acara bupati dan rombongan juga meninjau dan mencicipi hasil budidaya madu kelulut. Rombongan juga meninjau pengembangan bibit anggur yang dilakukan Kepala Desa Karya Maju, Nurmanto.
Bupati perempuan pertama di Kalsel ini pun sangat terkesan dan bangga atas keberhasilan yang dilakukan Kades Karya Maju Nurmanto.
Bupati sangat mengapreasi upaya yang telah dilakukan Kades Karya Maju tersebut.
Dia berharap, langkah yang dilakukan Nurmanto bisa memberikan andil bagi masyarakat yang lain agar turut mengembangkan.
Baca juga: Bupati : Maknai Kemerdekaan dengan membangun
“Kita akan coba kawinkan antara varietas yang berasal dari Belgia dan Ukraina. Hasil perkawinan nantinya akan kita namakan Anggur Batola sehingga kita punya varietas anggur sendiri,” ucapnya.
Kades Karya Maju Nurmanto bercerita, sebelum memprogramkan pengembangan anggur ia pernah melakukan kunjungan ke Jepang.
Dari penelitian, sebut dia, ternyata memungkinkan untuk dikembangkan sepanjang varietas yang dipilih cocok dengan iklim.
Nurmanto menjelaskan, dirinya sudah menanam anggur tersebut di Banjarbaru dan ternyata telah berbuah dan di Desa Karya Maju ini masih tahap uji coba.
“Target kita 5 tahun akan berhasil. Bibit yang ada ini sejumlah 300 pohon yang akan dibudidayakan di lahan satu hektare,” ucapnya.
Diutarakannya, warga yang lain juga akan menggalakan di rumah-rumah mereka sehingga hasilnya bisa lebih banyak.
Sementara, Camat Marabahan Eko Purnama Sakti mengatakan, apa yang dilakukan ini dalam upaya memberi contoh bagi yang lainnya.
Upaya yang dilakukan itu, harapnya, agar Kecamatan Marabahan bisa berkembang dari keunggulan-keunggulan yang dimiliki sehingga bisa dikenal bukan saja di level regional bahkan nasional.
“Harapan kita jika di Jawa ada petik madu di sini ada petik kelulut, kalau di Jawa ada petik apel di sini ada petik anggur,” harap Eko.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
Peresmian berisi penandatanganan dan penyerahan SK Penetapan Kawasan Perdesaan Agrowisata meliputi 4 desa yakni Antar Baru dengan pengembangan sayur mayur, semangka, rambutan, dan kelengking, Desa Karya Maju dengan budidaya anggur, Desa Sido Makmur budidaya jambu merah, durian dan jagung, sedangkan Desa Antar Raya menerapkan budidaya madu kelulut, tanaman sriwangi beserta hasil olahannya dan semangka.
Baca juga: Bupati hadiri konsulidasi regional pertemuan kepala daerah se-Kalimantan
Di sela acara bupati dan rombongan juga meninjau dan mencicipi hasil budidaya madu kelulut. Rombongan juga meninjau pengembangan bibit anggur yang dilakukan Kepala Desa Karya Maju, Nurmanto.
Bupati perempuan pertama di Kalsel ini pun sangat terkesan dan bangga atas keberhasilan yang dilakukan Kades Karya Maju Nurmanto.
Bupati sangat mengapreasi upaya yang telah dilakukan Kades Karya Maju tersebut.
Dia berharap, langkah yang dilakukan Nurmanto bisa memberikan andil bagi masyarakat yang lain agar turut mengembangkan.
Baca juga: Bupati : Maknai Kemerdekaan dengan membangun
“Kita akan coba kawinkan antara varietas yang berasal dari Belgia dan Ukraina. Hasil perkawinan nantinya akan kita namakan Anggur Batola sehingga kita punya varietas anggur sendiri,” ucapnya.
Kades Karya Maju Nurmanto bercerita, sebelum memprogramkan pengembangan anggur ia pernah melakukan kunjungan ke Jepang.
Dari penelitian, sebut dia, ternyata memungkinkan untuk dikembangkan sepanjang varietas yang dipilih cocok dengan iklim.
Nurmanto menjelaskan, dirinya sudah menanam anggur tersebut di Banjarbaru dan ternyata telah berbuah dan di Desa Karya Maju ini masih tahap uji coba.
“Target kita 5 tahun akan berhasil. Bibit yang ada ini sejumlah 300 pohon yang akan dibudidayakan di lahan satu hektare,” ucapnya.
Diutarakannya, warga yang lain juga akan menggalakan di rumah-rumah mereka sehingga hasilnya bisa lebih banyak.
Sementara, Camat Marabahan Eko Purnama Sakti mengatakan, apa yang dilakukan ini dalam upaya memberi contoh bagi yang lainnya.
Upaya yang dilakukan itu, harapnya, agar Kecamatan Marabahan bisa berkembang dari keunggulan-keunggulan yang dimiliki sehingga bisa dikenal bukan saja di level regional bahkan nasional.
“Harapan kita jika di Jawa ada petik madu di sini ada petik kelulut, kalau di Jawa ada petik apel di sini ada petik anggur,” harap Eko.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019