Wakil Bupati Barito Kuala, Kalimantan Selatan H Rahmadian Noor mengatakan, Pemerintah Kabupaten Barito Kuala akan mulai Oktober 2019 direncanakan mulai  memberlakukan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemkab Batola.

“Saya harapkan seluruh ASN memanfaatkan masa ujicoba ini secara maksimal agar saat pengefektifan absen dan e-kinerja online semuanya benar-benar mahir,” ucap Wakil Bupati Barito Kuala H Rahmadian Noor saat menjadi Pembina Upacara Awal Bupati September di halaman Kantor Bupati Batola, Senin (2/9).
Baca juga: Diskominfo Batola dukung sistem penerapan TPP

Wabup yang akrap disapa pak Rahmadi menilai, penerapan absen dan e-kinerja melalui sistem Smart Presensi sangat baik dalam memacu peningkatan disiplin serta kinerja pegawai.

Mengingat, lanjut dia, melalui sistem itu nantinya dapat menciptakan tolak ukur sebagai dasar evaluasi kedisiplinan dan kinerja aparatur serta sebagai dasar penilaian keberhasilan atau kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran kinerja serta sebagai dasar pemberian tunjangan.

Di kesempatan upacara dihadiri Bupati Hj Noormiliyani AS, Pj Sekda H Abdul Manaf, Ketua PA Rusiana, para pejabat eselon II, III, IV dan para pelaksana ini, mantan anggota DPRD Batola itu, juga menyarankan SKPD untuk melakukan evaluasi dan persiapan pertanggungjawaban penggunaan anggaran tahun 2019.

“Mengingat saat ini sudah memasuki bulan terakhir triwulan ketiga. SKPD juga diminta mulai memikirkan perencanaan dan penyusunan rangkaian program kerja dan kegiatan prioritas untuk tahun 2020,”ujarnya.

Dia juga mengharapkan,  para kepala SKPD  senantiasa melakukan bimbingan, pengawasan dan evaluasi terhadap kinerja seluruh aparatur di bawah serta melakukan efisiensi pelaksanaan tupoksi di samping bersama-sama menjaga, memelihara dan meningkatkan kedisiplinan serta pengendalian intern melalui pengawasan melekat secara berjenjang.

“Seluruh ASN juga diharapkan menciptakan suasana kerja yang kondusif, nyaman, asri serta membangun komunikasi baik antar atasan dan bawahan maupun antar sesama pegawai termasuk lintas SKPD, sehingga mampu mendorong peningkatan semangat, produktivitas dan prestasi kerja,”tegasnya.

Berkenaan dengan masalah sampah dalam kaitan program adipura, wabup mengajak semuanya mulai SKPD, camat, lurah dan seluruh komponen untuk lebih proaktif dalam penanganannya mulai sekarang dengan setiap saat melakukan aksi nyata termasuk perang terhadap sampah plastik.

Semua ASN dan masyarakat, wabup minta, menolak penggunaan barang-barang yang berbahaya bagi lingkungan serta bertekad semaksimal mungkin memanfaatkan produk yang dapat digunakan lagi (reuse).

“Mari rubah pola hidup ke arah yang lebih baik dengan menekankan prilaku hidup bersih dan sehat yang dimulai dari diri sendiri dan keluarga,”ajaknya.

 

Pewarta: Arianto

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019