Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan, mulai merintis kerjasama dengan kwartir cabang gerakan Pramuka setempat.
"Balai POM pusat menggagas pembentukan Saka POM (Satuan Karya Pengawasan Obat dan Makanan), yang di situ adik-adik anggota Pramuka dari gugus depan SMA/SMK dan Aliyah akan kami libatkan dalam kegiatan Balai POM," ujar Kepala BPOM di HSU Bambang Heri Purwanto di Amuntai, Kamis.
Ia mengatakan, Saka POM nanti memiliki tiga krida, yakni krida pengawasan, krida informasi dan penyuluhan serta krida pengujian. Anggota pramuka yang terlibat dalam Saka POM tentu akan diberi bekal pendidikan dan pelatihan terkait pengawasan obat dan makanan.
BPOM di HSU akan membina anggota tiga krida di Saka POM agar memiliki kompetensi pada masing-masing bidang, sehingga anggota Saka POM bisa membantu tugas BPOM, begitu pula sebaliknya alias saling bersinergi.
Baca juga: BPOM HSU temukan 22 kosmetik ilegal di Tabalong
Upaya rintisan pun diawali dengan kegiatan sosialisasi keamanan obat dan makanan oleh BPOM kepada 80 anggota gerakan Pramuka di sekitar kawasan tugu Pahlawan Amuntai
Kampanye cerdas menggunakan kosmetik bagi generasi milineal yang bertemakan 'Lindungi diri dari kosmetika ilegal dan/atau mengandung bahan berbahaya'. kemudian berlanjut dengan kegiatan 'outbond' yang dipandu oleh dua trainer dari Trustco Banjarmasin, Khairuddin dan Zukkhaidir.
Baca juga: Jamu Ilegal mengandung BKO senilai ratusan juta rupiah terjaring dalam razia BPOM
"Dari hasil dari rintisan pembentukan Saka POM di HSU, Tabalong dan Balangan ini akan kami ajukan ke Balai POM pusat hingga tahun ini juga diharapkan akan terbentuk Saka POM tingkat pusat," katanya.
Sementara, Ketua Kwartir Cabang Kab. HSU H. Hermani Johan menyambut positif pembentukan Saka POM sebagai bagian dari upaya pembinaan gerakan Pramuka.
'Anggota Saka POM tentu mendapat pendidikan dan keterampilan mengenai pengawasan obat dan makanan sebagai bekal pengetahuan yang sangat berharga bagi mereka," kata Hermani
Baca juga: BPOM lakukan pengujian sampel secara berkala
Bahkan menurutnya, anggota Saka POM bisa pula menjadi perpanjangan tangan dari Balai POM dalam mengawasi toko obat, jajanan di pasar, apalagi saat bulan Ramadhan anggota SAKA POM akan sangat membantu.
Kantor BPOM di HSU menyampaikan bahwa untuk tindak lanjut dari kegiatan ini kemudian akan dilakukan penandatangan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding) dengan Kwarcab Pramuka Kabupaten HSU.
Turut hadir dalam kegiatan ini Kepala Sub. Bagian Tata Usaha Kementrian Agama Kabupaten HSU H Nasrullah.
Nasrullah juga menyambut positif rintisan pembentukan Saka POM di Kabupaten HSU yang turut melibatkan anggota gerakan Pramuka dari gugus depan madrasyah aliyah dan pondok pesantren.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
"Balai POM pusat menggagas pembentukan Saka POM (Satuan Karya Pengawasan Obat dan Makanan), yang di situ adik-adik anggota Pramuka dari gugus depan SMA/SMK dan Aliyah akan kami libatkan dalam kegiatan Balai POM," ujar Kepala BPOM di HSU Bambang Heri Purwanto di Amuntai, Kamis.
Ia mengatakan, Saka POM nanti memiliki tiga krida, yakni krida pengawasan, krida informasi dan penyuluhan serta krida pengujian. Anggota pramuka yang terlibat dalam Saka POM tentu akan diberi bekal pendidikan dan pelatihan terkait pengawasan obat dan makanan.
BPOM di HSU akan membina anggota tiga krida di Saka POM agar memiliki kompetensi pada masing-masing bidang, sehingga anggota Saka POM bisa membantu tugas BPOM, begitu pula sebaliknya alias saling bersinergi.
Baca juga: BPOM HSU temukan 22 kosmetik ilegal di Tabalong
Upaya rintisan pun diawali dengan kegiatan sosialisasi keamanan obat dan makanan oleh BPOM kepada 80 anggota gerakan Pramuka di sekitar kawasan tugu Pahlawan Amuntai
Kampanye cerdas menggunakan kosmetik bagi generasi milineal yang bertemakan 'Lindungi diri dari kosmetika ilegal dan/atau mengandung bahan berbahaya'. kemudian berlanjut dengan kegiatan 'outbond' yang dipandu oleh dua trainer dari Trustco Banjarmasin, Khairuddin dan Zukkhaidir.
Baca juga: Jamu Ilegal mengandung BKO senilai ratusan juta rupiah terjaring dalam razia BPOM
"Dari hasil dari rintisan pembentukan Saka POM di HSU, Tabalong dan Balangan ini akan kami ajukan ke Balai POM pusat hingga tahun ini juga diharapkan akan terbentuk Saka POM tingkat pusat," katanya.
Sementara, Ketua Kwartir Cabang Kab. HSU H. Hermani Johan menyambut positif pembentukan Saka POM sebagai bagian dari upaya pembinaan gerakan Pramuka.
'Anggota Saka POM tentu mendapat pendidikan dan keterampilan mengenai pengawasan obat dan makanan sebagai bekal pengetahuan yang sangat berharga bagi mereka," kata Hermani
Baca juga: BPOM lakukan pengujian sampel secara berkala
Bahkan menurutnya, anggota Saka POM bisa pula menjadi perpanjangan tangan dari Balai POM dalam mengawasi toko obat, jajanan di pasar, apalagi saat bulan Ramadhan anggota SAKA POM akan sangat membantu.
Kantor BPOM di HSU menyampaikan bahwa untuk tindak lanjut dari kegiatan ini kemudian akan dilakukan penandatangan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding) dengan Kwarcab Pramuka Kabupaten HSU.
Turut hadir dalam kegiatan ini Kepala Sub. Bagian Tata Usaha Kementrian Agama Kabupaten HSU H Nasrullah.
Nasrullah juga menyambut positif rintisan pembentukan Saka POM di Kabupaten HSU yang turut melibatkan anggota gerakan Pramuka dari gugus depan madrasyah aliyah dan pondok pesantren.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019