Plt Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Pangeran Jaya Sumitra (RSUD PJS) Kotabaru, dr Nasar Radfan mengharapkan percepatan pembangunan gedung di Stagen menyusul mendesaknya pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
"Untuk pengembangan di rumah sakit yang ada sangat tidak mungkin, karena lahan dan ruangan terbatas, sehingga perlu segera relokasi ke gedung baru di Desa Stagen yang lebih luas," kata dr Nasar ditemui saat hadir pada pelantikan DPRD Kotabaru, Senin.
Dikatakannya, dari konfirmasi yang ia lakukan, informasi tahun depan sudah dianggarkan, meski belum untuk penyelesaian semua gedung yang ada, tapi bertahap.
Baca juga: Tabalong kekurangan dana tuntaskan pembangunan rumah sakit
Oleh karenanya ia berharap agar, percepatan pembangunan rumah sakit khususnya ruang-ruang yang diperuntukkan pelayanan, berikut kelengkapan fasilitasnya bisa segera terpenuhi sehingga bisa difungsikan.
Pada bagian lain, Nasar juga menyinggung adanya keputusan Kementerian Kesehatan yang menetapkan RSUD milik pemerintah daerah Kotabaru pada tipe C.
"Adanya rekomendasi turunnya tipe dari Kemenkes sebelumnya karena ada data yang kurang update atau tidak valid yang dilaporkan," ujarnya.
Baca juga: Panitia rumah sakit potong 18 hewan kurban
Namun setelah dilengkapi dengan memasukkan data-data yang ada berdasarkan kenyataan dan fakta, dalam bentuk sanggahan, maka kementerian melakukan verifikasi dan akhirnya benar adanya masih tetap dalam tipe C.
Sebelumnya, berdasarkan hasil reviu, RSUD Pangeran Jaya Sumitra direkomendasikan turun kelas dari rumah sakit tipe C menjadi tipe D.
Selain RSUD Kotabaru, terdapat 600 rumah sakit di Indonesia yang terancam turun tipe, tak terkecuali rumah sakit daerah tetangga yakni RSUD milik Kabupaten Tanah Bumbu.
Baca juga: RSUD Sultan Suriansyah Banjarmasin mulai beroperasi
Atas informasi tersebut, manajemen RSUD Pangeran Jaya Sumitra Kotabaru menyiapkan tanggapan atas rekomendasi penyesuaian kelas rumah sakit dari Kementerian Kesehatan.
Kasubbag Umum, Kepegawaian dan Diklat, Muhammad Mursalin menyebut, RSUD Pangeran Jaya Sumitra sebenarnya sudah layak dengan tipe lebih dari yang sekarang, sebab dari beberapa fasilitas dan prasarana sudah bertambah dari sebelumnya.
Selain itu pembangunan gedung baru RSUD Pangeran Jaya Sumitra di Stagen yang kini sebagian besar sudah selesai tinggal finishing dan kelengkapan peralatan.
Baca juga: Kesebelasan binaan rumah sakit Amuntai juarai bupati cup V
"Kondisi terkini RS Kotabaru sudah ada peningkatan diantaranya memiliki alat CT-scan, yang sebelumnya harus merujuk pasien ke Banjarmasin, tapi kini sudah bisa dilayani di Kotabaru," ujarnya.
Demikian halnya dengan SDM, ketersediaan sejumlah dokter spesialis sudah semakin lengkap, seperti spesialis bedah, paru, anak, obgyn (kandungan), anastesi, bedah mulut, penyakit dalam, radiologi, patologi klinik, kulit dan kelamin, mata serta THT.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
"Untuk pengembangan di rumah sakit yang ada sangat tidak mungkin, karena lahan dan ruangan terbatas, sehingga perlu segera relokasi ke gedung baru di Desa Stagen yang lebih luas," kata dr Nasar ditemui saat hadir pada pelantikan DPRD Kotabaru, Senin.
Dikatakannya, dari konfirmasi yang ia lakukan, informasi tahun depan sudah dianggarkan, meski belum untuk penyelesaian semua gedung yang ada, tapi bertahap.
Baca juga: Tabalong kekurangan dana tuntaskan pembangunan rumah sakit
Oleh karenanya ia berharap agar, percepatan pembangunan rumah sakit khususnya ruang-ruang yang diperuntukkan pelayanan, berikut kelengkapan fasilitasnya bisa segera terpenuhi sehingga bisa difungsikan.
Pada bagian lain, Nasar juga menyinggung adanya keputusan Kementerian Kesehatan yang menetapkan RSUD milik pemerintah daerah Kotabaru pada tipe C.
"Adanya rekomendasi turunnya tipe dari Kemenkes sebelumnya karena ada data yang kurang update atau tidak valid yang dilaporkan," ujarnya.
Baca juga: Panitia rumah sakit potong 18 hewan kurban
Namun setelah dilengkapi dengan memasukkan data-data yang ada berdasarkan kenyataan dan fakta, dalam bentuk sanggahan, maka kementerian melakukan verifikasi dan akhirnya benar adanya masih tetap dalam tipe C.
Sebelumnya, berdasarkan hasil reviu, RSUD Pangeran Jaya Sumitra direkomendasikan turun kelas dari rumah sakit tipe C menjadi tipe D.
Selain RSUD Kotabaru, terdapat 600 rumah sakit di Indonesia yang terancam turun tipe, tak terkecuali rumah sakit daerah tetangga yakni RSUD milik Kabupaten Tanah Bumbu.
Baca juga: RSUD Sultan Suriansyah Banjarmasin mulai beroperasi
Atas informasi tersebut, manajemen RSUD Pangeran Jaya Sumitra Kotabaru menyiapkan tanggapan atas rekomendasi penyesuaian kelas rumah sakit dari Kementerian Kesehatan.
Kasubbag Umum, Kepegawaian dan Diklat, Muhammad Mursalin menyebut, RSUD Pangeran Jaya Sumitra sebenarnya sudah layak dengan tipe lebih dari yang sekarang, sebab dari beberapa fasilitas dan prasarana sudah bertambah dari sebelumnya.
Selain itu pembangunan gedung baru RSUD Pangeran Jaya Sumitra di Stagen yang kini sebagian besar sudah selesai tinggal finishing dan kelengkapan peralatan.
Baca juga: Kesebelasan binaan rumah sakit Amuntai juarai bupati cup V
"Kondisi terkini RS Kotabaru sudah ada peningkatan diantaranya memiliki alat CT-scan, yang sebelumnya harus merujuk pasien ke Banjarmasin, tapi kini sudah bisa dilayani di Kotabaru," ujarnya.
Demikian halnya dengan SDM, ketersediaan sejumlah dokter spesialis sudah semakin lengkap, seperti spesialis bedah, paru, anak, obgyn (kandungan), anastesi, bedah mulut, penyakit dalam, radiologi, patologi klinik, kulit dan kelamin, mata serta THT.
Editor : Gunawan Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019