Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Hulu Sungai Selatan (HSS) Nordiansyah menyampaikan proses belajar mengajar di SMPN 1 Daha Barat akan tetap berjalan seperti biasa, pascaterjadinya kebakaran lahan yang merembet ke bangunan sekolah.

Ia mengatakan, pihaknya juga terus memantau dan berkoordinasi dengan berbagai pihak, khususnya dengan para guru yang mengajar di SMPN 1 Daha Barat, termasuk yang ada di lokasi untuk mengetahui perkembangan terkini.

"Dari informasi yang telah kita terima api sudah bisa ditangani dan kerusakan akibat kebakaran tersebut hanya pada bagian atap dan plafon empat ruangan, sedangka untuk mebel tidak ada yang terbakar," katanya, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (22/8) malam.

Baca juga: Api lalap atap bangunan SMPN 1 pada kebakaran lahan di Daha Barat

Dijelaskan dia, untuk atap dan plafon empat kelas yang terbakar tersebut ruang belajar yang ditempati oleh para siswa kelas XIII dan IX, namun untuk proses pembelajaran tetap bisa dilaksanakan di sekolah tersebut.

Selain atap ruang kelas, tambah dia, kebakaran  juga berdampak pada bangunan rumah dinas, beruntung rumah tersebut kini  tidak ditempati.

Mengatasi hal tersebut, tambah dia, sesuai arahan Bupati HSS H Achmad Fikry, pemerintah akan segera memperbaiki atau yang terbakar, sehingga proses belajar mengajar tidak terganggu dan dapat dilaksanakan seperti biasa.

"Perbaikan menggunakan dana darurat bencana, kami  akan segera turun ke lokasi untuk mengecek bangunan yang terbakarm" katanya.

Nordiansyah mengungkapkan, pihaknya sudah  berupaya menghubungi beberapa pihak yang dekat dengan lokasi kebakaran,  baik di KUA Daha Barat dan SDN Bajayau yang dekat dengan lokasi, mudah-mudahan kebakaran lahan segera padam dan tidak meluas lagi.

Baca juga: Tujuh kecamatan di HSS rawan titik api

Kendala utama pemadaman di lapangan memang lokasi sekolah berada di tengah-tengah lahan yang terbakar, sementara karena musim kemarau air ada juga mengering ditambah medan jauh dan di daerah rawa.

Beberapa warga setempat mengusulkan agar musibah tersebut bisa diantisipasi dengan pihak terkait bisa membuat sungai di sekeliling sekolah, sehingga bisa menjadi pemblokir lahan terbakar, sumber air untuk pemadaman dan juga mendukung perikanan. 

Pewarta: Fathurrahman

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019