Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kalimantan Selatan HM Aditya Mufti Ariffin secara pribadi tidak mempermasalahkan kader partainya  ikut pemilihan kepala daerah atau Pilkada melalui jalur independen.

"Kalau ada kader kita ikut Pilkada melalui jalur independen tidak masalah," tegasnya usai silaturahmi  dengan Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP H Suharso Monoarfa di Banjarmasin, Selasa siang.

"Sebab pada dasarnya mencalonkan diri untuk ikut Pilkada merupakan hak pribadi seseorang. Tetapi yang bersangkutan juga kan tetap kader PPP," tegas Ufi (sapaan akrab terhadap Aditya Mufti Ariffin).

Pernyataan Ufi yang juga anggota DPR RI dua periode dari PPP asal daerah pemilihan Kalsel tersebut, menanggapi pertanyaan sehubungan Pilkada di provinsi yang terdiri atas 13 kabupaten/kota itu pada Tahun 2020.

Dimana pada Pilkada Kota Banjarbaru, Kalsel 2020 akan ikut dua orang kader PPP yaitu Ufi dan petahana Wakil Wali Kota setempat, Darmawan Jaya Setiawan yang menjadi orang  nomor satu di jajaran pemerintah kota (Pemkot) tersebut.

Sementara menurut rencana, dalam Pilkada Banjarbaru mendatang itu, Ufi atau putra H Rudy Ariffin (mantan Gubernur Kalsel dua periode) tersebut akan berpasangan dengan Ketua DPRD Kota setempat dari Partai Golkar.

Di Kalsel dari 13 kabupaten/kota tujuh di antaranya yang melaksanakan Pilkada serentak atau bersamaan selain pemilihan gubernur setempat pada Tahun 2020 tersebut.

Ketujuh kabupaten/kota yang menggelar pesta demokrasi atau Pilkada 2020 tersebut, Kota Banjarmasin, Banjarbaru, Kabupaten Banjar, Hulu Sungai Tengah (HST), Balangan, Kotabaru dan Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu).

Pewarta: Sukarli/Syamsuddin Hasan

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019