Wacana seleksi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) anggaran 2019 di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, diwacanakan mengunakan sistem yang menyerupai Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).
"Keputusan tersebut masih menjadi pertimbangan antara Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia (Kemenpan RB) dengan Badan Kepegawaian Negara," kata Kepala BKD Tanah Bumbu Dahliansyah melalui Kabid Pengadaan dan Informasi, Muhammad Untung, Batulicin, Rabo.
Dia mengatakan, selama ini seleksi penerimaan CPNS mengunakan sistem Computer Assisted Test (CAT), tahun ini diwacanakan ada perubahan mengunakan sistem UNBK. Namun aturan tersebut
masih digodok oleh Menpan RB dan BKN.
Baca juga: Formasi pendidikan dominasi penerimaan CPNS di Tanah Bumbu
BKN menilai perubahan sistem tersebut sangat efisien dalam penggunaan anggaran. Pasalnya, BKN dan BKD tidak perlu lagi menyediakan server dan komputer untuk seleksi CPNS karena sudah disediakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi dengan melakukan kerjasama.
Selama ini Ujian Nasional siswa SMK sederajad sudah mengunakan sistem UNBK sehingga server dan komputer tersebut dapat dimanfaatkan untuk seleksi CPNS. Yang membedakan hanya soal ujiannya.
"Sebenarnya tidak ada perubahan yang signifikan hanya saja dalam pelaksanaan seleksi CPNS, BKD setempat mengunakan server dan komputer milik dinas pendidikan yang sudah ada di setiap sekolah," ujarnya.
Selama ini setiap penerimaan CPNS mengunakan sistem CAT sehingga BKN dan BKD selalu disibukkan mengurus Server dan Komputer.
Dengan diwacanakan perubahan sistem CAT ke sistem UNBK maka BKN hanya menyiapkan soal ujian CPNSnya saja yang selanjutnya diupload ke sistem UNBK. Dan BKD hanya menyeleksi berkas-berkas para pelamar CPNS.
Baca juga: Kabapegdiklat: Belum ada penerimaan CPNS dan PPPK
"BKD sudah melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Selatan terkait adanya wacana ini. Dan SMKN 1 Simpang Empat Tanah Bumbu yang ditunjuk, karena sekolah tersebut dinyatakan siap untuk menyediakan server dan komputer," ujarnya.
Dia menekankan, para pelamar CPNS tidak terlalu khawatir dengan adanya perubahan sistem CAT ke UNBK karena aplikasinya sama saja. Yang terpenting para pelamar menyiapkan diri dengan membaca kisi-kisi soal cpns agar lebih terampil saat seleksi.
Untuk formasi penerimaan CPNS anggaran 2019 di Kabupaten Tanah Bumbu sebanyak 779 formasi yang terdiri dari formasi pendidikan dan kesehatan.
Untuk formasi tenaga pendidik mencapai 341 formasi terdiri dari Pendidikan Agama Islam 37 orang, Pendidikan Jasmani 77 orang, IPA sembilan orang, Bimbingan Komseling 29 orang, IPS lima orang, Bahasa Indonesia lima orang, Bahas Inggris dua orang, PKN 14 orang, MTK empat orang, Pendidikan Agama Hindu dua orang dan Agama Kristen dua orang.
"Untuk formasi kesehatan jumlah yang dicari hanya 100 orang terdiri dari bidan, perawat, dokter spesialis, rekam medis, teknik trasfusi darah dan asisten apoteker," pungkasnya.
Baca juga: Tanah Bumbu usulkan 779 formasi CPNS
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
"Keputusan tersebut masih menjadi pertimbangan antara Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia (Kemenpan RB) dengan Badan Kepegawaian Negara," kata Kepala BKD Tanah Bumbu Dahliansyah melalui Kabid Pengadaan dan Informasi, Muhammad Untung, Batulicin, Rabo.
Dia mengatakan, selama ini seleksi penerimaan CPNS mengunakan sistem Computer Assisted Test (CAT), tahun ini diwacanakan ada perubahan mengunakan sistem UNBK. Namun aturan tersebut
masih digodok oleh Menpan RB dan BKN.
Baca juga: Formasi pendidikan dominasi penerimaan CPNS di Tanah Bumbu
BKN menilai perubahan sistem tersebut sangat efisien dalam penggunaan anggaran. Pasalnya, BKN dan BKD tidak perlu lagi menyediakan server dan komputer untuk seleksi CPNS karena sudah disediakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi dengan melakukan kerjasama.
Selama ini Ujian Nasional siswa SMK sederajad sudah mengunakan sistem UNBK sehingga server dan komputer tersebut dapat dimanfaatkan untuk seleksi CPNS. Yang membedakan hanya soal ujiannya.
"Sebenarnya tidak ada perubahan yang signifikan hanya saja dalam pelaksanaan seleksi CPNS, BKD setempat mengunakan server dan komputer milik dinas pendidikan yang sudah ada di setiap sekolah," ujarnya.
Selama ini setiap penerimaan CPNS mengunakan sistem CAT sehingga BKN dan BKD selalu disibukkan mengurus Server dan Komputer.
Dengan diwacanakan perubahan sistem CAT ke sistem UNBK maka BKN hanya menyiapkan soal ujian CPNSnya saja yang selanjutnya diupload ke sistem UNBK. Dan BKD hanya menyeleksi berkas-berkas para pelamar CPNS.
Baca juga: Kabapegdiklat: Belum ada penerimaan CPNS dan PPPK
"BKD sudah melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Selatan terkait adanya wacana ini. Dan SMKN 1 Simpang Empat Tanah Bumbu yang ditunjuk, karena sekolah tersebut dinyatakan siap untuk menyediakan server dan komputer," ujarnya.
Dia menekankan, para pelamar CPNS tidak terlalu khawatir dengan adanya perubahan sistem CAT ke UNBK karena aplikasinya sama saja. Yang terpenting para pelamar menyiapkan diri dengan membaca kisi-kisi soal cpns agar lebih terampil saat seleksi.
Untuk formasi penerimaan CPNS anggaran 2019 di Kabupaten Tanah Bumbu sebanyak 779 formasi yang terdiri dari formasi pendidikan dan kesehatan.
Untuk formasi tenaga pendidik mencapai 341 formasi terdiri dari Pendidikan Agama Islam 37 orang, Pendidikan Jasmani 77 orang, IPA sembilan orang, Bimbingan Komseling 29 orang, IPS lima orang, Bahasa Indonesia lima orang, Bahas Inggris dua orang, PKN 14 orang, MTK empat orang, Pendidikan Agama Hindu dua orang dan Agama Kristen dua orang.
"Untuk formasi kesehatan jumlah yang dicari hanya 100 orang terdiri dari bidan, perawat, dokter spesialis, rekam medis, teknik trasfusi darah dan asisten apoteker," pungkasnya.
Baca juga: Tanah Bumbu usulkan 779 formasi CPNS
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019