Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang rencananya akan dilaksanakan pada Agustus-Oktober 2019 di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, didominasi formasi tenaga pendidik mencapai 341 formasi dari 779 formasi.

Kepala Badan Kepagawaian Daerah (BKD) Tanah Bumbu, Dahliansyah melalui Kepala Bidang Pengadaan dan Informasi, Muhammad Untung di Batulicin, Jum'at, mengatakan, jumlah formasi pendidikan tersebut dibagi untuk pendidikan Guru Kelas 341 orang.

"Pendidikan Agama Islam 37 orang, Pendidikan Jasmani 77 orang, IPA sembilan orang, Bimbingan Komseling 29 orang, IPS lima orang, Bahasa Indonesia lima orang, PKN 14 orang, MTK empat orang, Pendidikan Agama Hindu dua orang dan Agama Kristen dua orang," kata Untung.

Baca juga: Tanah Bumbu usulkan 779 formasi CPNS

Dia mengatakan, untuk formasi kesehatan jumlah yang dicari hanya 100 orang terdiri dari bidan, perawat, dokter spesialis, rekam medis, teknik trasfusi darah dan asisten apoteker.

Sedangkan penerimaan CPNS untuk mengisi jabatan fungsional tertentu seperti auditor, pengawas pemerintah, analis kepegawaian, pranata komputer, medik feterimer pertama jumlah formasi yang disediakan sekitar 148.

Dalam pelaksanaannya nanti, hingga saat ini BKD Tanah Bumbu belum mendapatkan Petunjuk Teknis (Juknis) oleh Menteri Pendayagunaan Aparatus Negara Reformasi dan Birokrasi (Menpan RB) terkait berkas apa saja yang akan disaratkan bagi calon pelamar.

Baca juga: Mendikbud : CPNS harus miliki wawasan Nusantara

Namun secara umum persyaratan yang bisa disiapkan sementara bagi calon pelamar yakni KTP, Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK), surat keterangan sehat dari dari RSUD dan ijasah calon pelamar terdaftar oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT).

"Kami berharap para calon pelamar dapan mempersiapkan diri dengan melangkapi berkas-berkas yang bisa disiapkan oleh calon pelamar. Dan yang terpenting calon pelamar sering mempelajari kisi kisi soal cpns agar lebih terampil," pungkas.

Pewarta: Sujud Mariono

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019