Fajrin dan Agustina Novita Sari akhirnya terpilih menjadi Nanang dan Galuh Banjar Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) pada grand final pemilihan yang berlangsung di Balai Rakyat Barabai, Jumat (9/8) malam.
Sebelumnya, telah dilakukan seleksi ketat sejak tanggal 1-4 Agustus 2019 yang dilakukan oleh tim seleksi dari Dinas Pendidikan HST. Setelah melalui tes tertulis, wawancara dan unjuk bakat, akhirnya terpilih tujuh pasang Nanang dan Galuh yang maju ke Grand Final dari 45 orang peserta.
Baca juga: Kudapan "Haruan Jamil Merona" mengantarkan PKK HST juara masak serba ikan
Fajrin dan Novita tampil memukau pada unjuk bakat dan menjawab beberapa pertanyaan serta mendapatkan nilai tertinggi dari tim juri.
Untuk Nanang, Fajrin mendapatkan nilai tertinggi yaitu 1997, disusul rekannya M Rayhan Syamsudin 1955 dan M Mujibbruahman 1926 yang masing-masing sebagai Wakil satu dan dua.
Baca juga: Ternyata motif pembunuhan di Desa Kapar hanya gara-gara cangkul
Di bawahnya lagi, yaitu secara berurutan M Ihsan Pratama 1904, Wahyudinnor 1885 dan M Derian Sahijidin 1876.
Sedangkan untuk Galuh, Agustina Novita Sari mengumpulkan nilai 1976 dan rekan di bawahnya yaitu Siti Maysarah 1975, Dina Fitriani 1950, Khalimatul Husna 1940, Rizka Lupita Sari 1921 dan Evi Almaida dengan nilai 1863.
Baca juga: Lulus Akper Murakata, Daliyati ingin mengabdikan diri di wilayah Meratus
Pada kategori Galuh Berbakat jatuh kepada Anita Rahma dan Nanang berbakat yaitu M Rif'ad Gymastian. Sedangkan yang terfavorit Galuh adalah Rizka Lupita Sari untuk Nanang diraih oleh M Rayhan Syamsudin .
Bupati HST, H A Chairansyah yang diwakili Staf Ahli Bupati Bidang Administrasi dan Umum, H Riduan mengucapkan selamat kepada pemenang dan terimakasih kepada panitia karena kembali melaksanakan pemilihan Nanang Galuh di HST.
Baca juga: KONI HST bangga Dina harumkan Indonesia
"Melalui ajang ini, saya berharap dapat menjadi salah satu langkah efektif dalam upaya mengangkat kembali nilai-nilai tradisional dan melestarikan khasanah budaya masyarakat Banjar," katanya.
Menurutnya, mereka yang terpilih dan dinobatkan menjadi Nanang dan Galuh Banjar ini memiliki tantangan dan tanggung jawab moral dalam meningkatkan kemampuannya menunjang sektor kepariwisataan, termasuk dalam melestarikan nilai-nilai budaya tradisional dalam masyarakat.
Baca juga: Warga Barabai ini transaksi narkoba di kandang sapi
Baca juga: Polisi tangkap pemuda Barabai pengedar sabu
Baca juga: MK putuskan kursi keenam Dapil II HST milik PDIP
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019