Sensus Penduduk 2020 mendatang akan menggunakan metode digital dan dilakukan secara mandiri oleh warga, artinya mereka meng update data sendiri melalui sebuah website dari Badan Pusat Statistik (BPS).
Hal itu disampaikan oleh Kepala BPS Hulu Sungai Tengah (HST), Eddy Erwan Nopianoor pada acara FGD publikasi Kabupaten HST dalam angka 2019 dan sosialisasi Perpres nomor 39 Tahun 2019 di Aula Bappelitbangda Kabupaten HST, Selasa (6/8).
Baca juga: Cemburu istri kawin duluan, warga HST ini bacok suami mantan istrinya
Baca juga: Rombongan terakhir calon jemaah haji HST diberangkatkan
"Sensus Penduduk 2020 memang berbeda, karena biasanya petugas yang mengunjungi tempat tinggal penduduk, tetapi nantinya masyarakat sendiri yang meng update data," katanya.
Dia menerangkan, sensus penduduk dilakukan 10 tahun sekali semenjak Indonesia merdeka dan Tahun 2020 ini merupakan sensus yang ke tujuh dengan metode yang berbeda dengan sensus sebelumnya.
Baca juga: Kesebelasan Desa Palajau juara Liga Desa Nusantara
Baca juga: 50 pesilat dari HST siap tampil di Festival Kayutangi
Gambaran secara umumnya, sensus Tahun 2010 menggunakan metode manual untuk kerangka utama dan pengumpulan data. Hanya menggunakan metode PAPI dan satu jenis quesioner saja.
Sedangkan sensus Tahun 2020 menerapkan teknologi Geo-spasial untuk kerangka utama dan pengumpulan data serta mengembangkan comand center dan menerapkan teknologi yang up to date untuk pengumpulan data. Disamping itu juga lebih memanfaatkan data registrasi penduduk dan merancang kuesioner baru.
Baca juga: Mesyarakat Komplek Kehakiman mendapatkan kendaraan pengangkut sampah dari Pemkab HST
Baca juga: APBD Perubahan HST disahkan Rp315 miliar lebih
Oleh sebab itu, Ia menghimbau melalui lembaga pemerintahan dan komponen di dalamnya agar turut mendorong dan terlibat, serta mengajak warga di lingkungan sekitarnya agar peduli dengan data kependudukannya, sehingga pelaksanaan sensus dapat berjalan dengan baik.
"Dengan turut aktif memutahirkan data kependudukan dan turut membantu lingkungan sekelilingnya yang belum bisa mengakses ke sistem Sensus Penduduk 2020, Ia berharap bisa mendapatkan data kependudukan yang terjaga dan kepastian kebenarannya terjamin," tuntasnya.
Baca juga: Pasukan "gajah" rusak taman-taman Kota Barabai
Baca juga: Pemerintah instruksikan pasang bendera merah putih sebulan penuh
Baca juga: Pemkab HST sosialisasikan Pemilihan BPD, berikut syarat menjadi anggota
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019