Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanah Bumbu, Provinsi Kaliamantan Selatan, menetapkan daerahnya siaga darurat terhadap bencana kabut asap yang sering terjadi saat memasuki musim kemarau.
Kepala BPBD Tanah Bumbu Eryanto Rais melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiap Siagaan Abdul Rahim, di Batulicin Selasa, mengatakan ada 20 desa di "Bumi Bersujud' yang ditetapkan sebagai desa yang rawan dengan bencana Kebakaran Lahan dan Hutan (Karhutla).
"Saat ini BPBD telah menyiapkan sepuluh unit pos satgas bencana karhutla yang dilengkapi dengan petugas sekitar 15 orang setiap posnya terdiri dari TNI/Polri tujuh orang, anggota BPBD satu oang dan masyarakat setempat tujuh orang untuk menanggulangi karhutla," kata Rahim.
Baca juga: Di hadapan presiden Paman Birin sampaikan solusi atasi Karhutla
Dia mengatakan, kegiatan rutin yang dilakukan pada posko siaga darurat karhutla, di antaranya melaksanakan administrasi dan pelaporan, pengendalian serta pengoperasian petugas piket Pusdalops PB-BPBD monitoring, juga koordinasi dengan instansi terkait, Tenaga Reaksi Cepat, Satgas, Pusdalops-PB, relawan dan masyarakat.
Selain siaga karhutla, BPBD juga menugaskan anggota Tenaga Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (TRC-PB) agar terus memantau daerah yang berpotensi angin puting beliung dan bencana lainnya untuk melaporkan perkembangan di lapangan.
Posko siaga karhutla dilengkapi dengan peralatan seperti tong air, mesin portable, kepyok, selang, nozzle, handytalky (HT), GPS dan armada yang siap siaga untuk penanganan dan menyosialisasikan karhutla di Kabupaten Tanah Bumbu.
Selain mendirikan posko karhutla, pihaknya juga memberikan pembinaan masyarakat desa untuk dijadikan sebagai desa tangguh bencana.
Saat ini BPBD Tanah Bumbu sudah memadamkan kebakaran lahan dan hutan di seluruh wilayah kecamatan yang ada di Tanah Bumbu sekitar
35 hektare.
"kita akan terus malakukan antisipasi openanganan sedini mengkin terkait karhutla, bahkan Informasi dan laporan terakhir dari beberapa posko yang mengunakan satelit mulai hingga saat ini ditemukan puluhan titik panas atau kebakaran lahan 35 hektare, tetapi semuanya sudah dapat tertangani," ujarnya.
Baca juga: H Muhammad Zikri terpilih Ketua Kerukunan BPK HSS
Baca juga: Kementerian LHK minta pelaku Karhutla ditindak tegas
Baca juga: Dua titik kebakaran hutan di Tabalong terpantau satelit
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
Kepala BPBD Tanah Bumbu Eryanto Rais melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiap Siagaan Abdul Rahim, di Batulicin Selasa, mengatakan ada 20 desa di "Bumi Bersujud' yang ditetapkan sebagai desa yang rawan dengan bencana Kebakaran Lahan dan Hutan (Karhutla).
"Saat ini BPBD telah menyiapkan sepuluh unit pos satgas bencana karhutla yang dilengkapi dengan petugas sekitar 15 orang setiap posnya terdiri dari TNI/Polri tujuh orang, anggota BPBD satu oang dan masyarakat setempat tujuh orang untuk menanggulangi karhutla," kata Rahim.
Baca juga: Di hadapan presiden Paman Birin sampaikan solusi atasi Karhutla
Dia mengatakan, kegiatan rutin yang dilakukan pada posko siaga darurat karhutla, di antaranya melaksanakan administrasi dan pelaporan, pengendalian serta pengoperasian petugas piket Pusdalops PB-BPBD monitoring, juga koordinasi dengan instansi terkait, Tenaga Reaksi Cepat, Satgas, Pusdalops-PB, relawan dan masyarakat.
Selain siaga karhutla, BPBD juga menugaskan anggota Tenaga Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (TRC-PB) agar terus memantau daerah yang berpotensi angin puting beliung dan bencana lainnya untuk melaporkan perkembangan di lapangan.
Posko siaga karhutla dilengkapi dengan peralatan seperti tong air, mesin portable, kepyok, selang, nozzle, handytalky (HT), GPS dan armada yang siap siaga untuk penanganan dan menyosialisasikan karhutla di Kabupaten Tanah Bumbu.
Selain mendirikan posko karhutla, pihaknya juga memberikan pembinaan masyarakat desa untuk dijadikan sebagai desa tangguh bencana.
Saat ini BPBD Tanah Bumbu sudah memadamkan kebakaran lahan dan hutan di seluruh wilayah kecamatan yang ada di Tanah Bumbu sekitar
35 hektare.
"kita akan terus malakukan antisipasi openanganan sedini mengkin terkait karhutla, bahkan Informasi dan laporan terakhir dari beberapa posko yang mengunakan satelit mulai hingga saat ini ditemukan puluhan titik panas atau kebakaran lahan 35 hektare, tetapi semuanya sudah dapat tertangani," ujarnya.
Baca juga: H Muhammad Zikri terpilih Ketua Kerukunan BPK HSS
Baca juga: Kementerian LHK minta pelaku Karhutla ditindak tegas
Baca juga: Dua titik kebakaran hutan di Tabalong terpantau satelit
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019