Perkembangan teknologi, khususnya di bidang telekomunikasi di era digitalisasi,  membuat  Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Kalsel. Hj Raudatul Jannah was-was.

“Dalam eradigital ini, kita harus waspada. anak muda harus cinta pancasila,” tegasnya  ketika memberikan sambutan dalam Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Gerakan Pramuka Kalsel 2019 di sebuah hotel, Sabtu (3/8).

Pramuka, sambung Hj Raudatul Jannah, dapat membanhun nilsi-nilsi  spiritual, emosional, jasmani dan harmoni. Karena itu, gerakan Pramuka dapat menggerakkan generasi yang unggul dan berdaya saing.

Melalui gerakan pramuka ini, menurut Hj Raudatul  Jannah  bisa menolong sesama agar bisa terselamatkan dari gadget, dengan harus bisa memilih mana yang baik dan mana yang buruk.
. (Antaranews Kalsel/Humpro kalsel)

Ketua Kwatir Gerakan Pramuka Kalsel, Hj Raudatul Jannah  juga turut berperan menanamkan dan mengakarkan  pentingnya ideologi negara dalam organisasi kepanduan tersebut.

“Kita harus mengingatkan di lingkungan sekitar, agar tidak kecanduan gadget,” tandasnya di hadapan kadisdukcapil, kepala sekolah SMP dan SMA se Kalsel itu.

Hj Raudatul Jannah juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh keluarga besar Kwarda Pramuka Kalsel yang banyak berpartisipasi di acara Harganas 2019.

Baca juga: Wabup HSS buka Kemsamaagalang Pramuka se Kwarcab HSS
Baca juga: Kwarnas visitasi Gudep SDIT Al Khair Barabai
Baca juga: Prof Sutarto ingin pramuka bagian integral dari proses pendidikan


Belum lama ini,  berkat sinergi semua pihak berhasil memecahkan rekor MURI dengan 5.228 anak pramuka memperoleh kartu identitas anak.

Gerakan pramuka akhir akhir ini, menurut Ketua TP PKK kaldel,  sangat eksis. Karena itu diharapkan menjadi tuan rumah KPL kursus penduduk lanjutan.
 
. (Antaranews Kalsel/Humpro kalsel)

“Terlebih lagi, 2020 kita menjadi tuan rumah Kemah Bela Negara,” terangnya

Sebelumnya, Ketua Panitia Pelaksana Rakerda, H Rusli menjelaskan, kegiatan diselenggarakan 3 dan 4 Agustus, yang diikuti 50 orang berasal dari 13 kab/kota se Kalsel. 

Pewarta: .

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019