Pemilik Travellindo Tours & Travel, Dr Supriadi memastikan tidak ada pembatalan berangkat dari 53 orang calon haji seperti yang telah disampaikan sebelumnya oleh jamaah.
"Ini belum batal keberangkatan. Karena schedule tanggal 4 Agustus. Sementara berita tanggal 30 Juli, jadi belum waktunya berangkat kok dibilang batal," kata Supriadi di Banjarmasin, Jumat.
Menurut dia, keberangkatan 53 orang calon haji tinggal menunggu visa yang dijadwalkan terbit Senin (5/8), sehingga seluruh jamaah bisa berangkat pada Selasa (6/8).
Baca juga: 53 CJH plus Travellindo terancam gagal berangkat
"Sekarang tinggal tugas Kementerian Agama membantu memonitor perkembangan visa kita pada hari Senin. Insya Allah Selasa jamaah sudah bisa diberangkatkan dan tidak akan ada yang tertunda," ucapnya menjanjikan.
Diakui Supriadi, sebelumnya memang ada mis komunikasi antara perwakilan jamaah dengan manajemennya. Dia menduga, ada cara penyampaian anak buahnya yang kurang pas.
"Karena proses visa last minute, mungkin jamaah beranggapan tidak jadi berangkat dan segala macam. Namun semua sudah saya klarifikasi langsung ke jamaah," jelasnya.
Baca juga: Kemenag : Masyarakat jangan mudah percaya haji plus langsung berangkat
Supriadi juga berterima kasih atas kehadiran tiga orang utusan Kementerian Agama yang membantu memonitor perkembangan visa para jamaah.
"Ini kan harusnya proses visa sudah tutup. Tapi karena kita dibantu Kementerian Agama, Insya Allah semua berjalan sesuai yang kita inginkan. Karena waktunya mepet, jadi ada perubahan schedule berangkat tanggal 6 Agustus. Dimana batas akhir masuk Saudi tanggal 7 Agustus 2019," bebernya.
Diungkapkannya juga, kendala saat ini Travellindo selalu program akhir. Sementara tahun ini penutupan program visa tanggal 25 Zulkaidah. Padahal biasanya tanggal 29 Zulkaidah. Karena berangkatnya program akhir, kita berpikir bisa jadi kendala," tandasnya.
Kemunculan Supriadi pun membuat para jamaah yang sebelumnya gundah lantaran bayangan ancaman gagal berangkat ke Tanah Suci menjadi kembali bersemangat.
Baca juga: Kakek 94 tahun berangkat haji penuhi undangan Raja Salman
Harapan pun kembali muncul untuk bisa menunaikan ibadah haji tahun ini seperti yang sudah dijadwalkan sebelumnya.
Supriadi sudah bertemu dengan para jamaah di kantor Travellindo Tours & Travel di Jalan Pangeran Hidayatullah, Banjarmasin Timur setelah sebelumnya sempat menghilang tak bisa dihubungi oleh jamaah ketika kasus "gagal berangkat" mencuat.
Sebelumnya diberitakan Antara, sebanyak 53 calon haji plus Travellindo Tours & Travel terancam gagal berangkat lantaran biro perjalanan tak melunasi kewajiban penyetoran untuk segala keperluan jamaah di Arab Saudi. Padahal seluruh jamaah sudah menyetorkan pembayaran hingga lunas sesuai yang diminta Travellindo.
Jamaah dijanjikan Travellindo berangkat tanggal 4 Agustus 2019. Namun ternyata mereka yang sudah melunasi ratusan juta rupiah itu malah disuruh kumpul oleh manajemen dan disampaikan tidak jadi berangkat.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
"Ini belum batal keberangkatan. Karena schedule tanggal 4 Agustus. Sementara berita tanggal 30 Juli, jadi belum waktunya berangkat kok dibilang batal," kata Supriadi di Banjarmasin, Jumat.
Menurut dia, keberangkatan 53 orang calon haji tinggal menunggu visa yang dijadwalkan terbit Senin (5/8), sehingga seluruh jamaah bisa berangkat pada Selasa (6/8).
Baca juga: 53 CJH plus Travellindo terancam gagal berangkat
"Sekarang tinggal tugas Kementerian Agama membantu memonitor perkembangan visa kita pada hari Senin. Insya Allah Selasa jamaah sudah bisa diberangkatkan dan tidak akan ada yang tertunda," ucapnya menjanjikan.
Diakui Supriadi, sebelumnya memang ada mis komunikasi antara perwakilan jamaah dengan manajemennya. Dia menduga, ada cara penyampaian anak buahnya yang kurang pas.
"Karena proses visa last minute, mungkin jamaah beranggapan tidak jadi berangkat dan segala macam. Namun semua sudah saya klarifikasi langsung ke jamaah," jelasnya.
Baca juga: Kemenag : Masyarakat jangan mudah percaya haji plus langsung berangkat
Supriadi juga berterima kasih atas kehadiran tiga orang utusan Kementerian Agama yang membantu memonitor perkembangan visa para jamaah.
"Ini kan harusnya proses visa sudah tutup. Tapi karena kita dibantu Kementerian Agama, Insya Allah semua berjalan sesuai yang kita inginkan. Karena waktunya mepet, jadi ada perubahan schedule berangkat tanggal 6 Agustus. Dimana batas akhir masuk Saudi tanggal 7 Agustus 2019," bebernya.
Diungkapkannya juga, kendala saat ini Travellindo selalu program akhir. Sementara tahun ini penutupan program visa tanggal 25 Zulkaidah. Padahal biasanya tanggal 29 Zulkaidah. Karena berangkatnya program akhir, kita berpikir bisa jadi kendala," tandasnya.
Kemunculan Supriadi pun membuat para jamaah yang sebelumnya gundah lantaran bayangan ancaman gagal berangkat ke Tanah Suci menjadi kembali bersemangat.
Baca juga: Kakek 94 tahun berangkat haji penuhi undangan Raja Salman
Harapan pun kembali muncul untuk bisa menunaikan ibadah haji tahun ini seperti yang sudah dijadwalkan sebelumnya.
Supriadi sudah bertemu dengan para jamaah di kantor Travellindo Tours & Travel di Jalan Pangeran Hidayatullah, Banjarmasin Timur setelah sebelumnya sempat menghilang tak bisa dihubungi oleh jamaah ketika kasus "gagal berangkat" mencuat.
Sebelumnya diberitakan Antara, sebanyak 53 calon haji plus Travellindo Tours & Travel terancam gagal berangkat lantaran biro perjalanan tak melunasi kewajiban penyetoran untuk segala keperluan jamaah di Arab Saudi. Padahal seluruh jamaah sudah menyetorkan pembayaran hingga lunas sesuai yang diminta Travellindo.
Jamaah dijanjikan Travellindo berangkat tanggal 4 Agustus 2019. Namun ternyata mereka yang sudah melunasi ratusan juta rupiah itu malah disuruh kumpul oleh manajemen dan disampaikan tidak jadi berangkat.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019