Marabahan, (Antaranews Kalsel) - Kepala seksi Pendidikan Menengah kantor Dinas Pendidikan Barito Kuala (Batola) Mahyuni di Marabahan, Minggu, mengatakan begitu mengetahui informasi pembatalan Ujian Nasonal (UN) langsung mengkoordinasikan kepada seluruh pihak terkait.

"Begitu mengetahui informasi dari surat elektonik dari Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Selatan tadi malam saya langsung mengkoordinasikan dengan Kadisdik, Kabid dan panitia pelaksana UN di seluruh sekolah di Batola," kata Mahyuni melalui telepon genggam yang dihubungi via telepon dari Banjarmasin.

Termasuk memberitahukan kepada para kepala sekolah SLTA/MA serta SMALB dan pengawas UN.

Mahyuni mengaku dalam beberapa hari terakhir selalu memantau perkembangan informasi UN 2013 hingga larut malam baik di kantor atau dirumah .

"Kami beberapa hari ini selalu begadang, untuk memantau perkembangan pelaksanaan UN melalui HP atau e-mail," katanya.

Sikap ini sesuai anjuran kepala disdik Batola karena sejak awal tidak yakin pelaksanaan UN yang telah dijadwalkan Senin 15 April 2013 itu terlaksana karena kesannya terburu-buru.

Ditanya mengenai penundaan UN yang kemudian menjadi Rabu 17 April, Mahyuni mengaku kecewa dan berharap ini tidak terulang lagi tahun depan.

"Dengan penundaan ini terus terang saya kecewa, mudah-mudahan ini tidak terulang lagi untuk UN tahun depan," harapnya.

Ia mengungkapkan pada saat rapat, soal UN dijanjikan akan datang ke Kabupaten Batola pada Kamis (11/4) tetapi tidak datang, kemudian diberitahukan lagi antara Jumat dan Sabtu.

Seperti diberitakan sebelumnya UN 2013 untuk SLTA/sederajat untuk Provinsi Kalsel ditunda karena soal dan lembar jawabannya baru datang di Bandara Syamsuddin Noor pada hari Sabtu (13/4 pukul 13.00 Wita itu pun jumlahnya tidak sesuai karena yang tiba hanya 26 koli dari 47 koli.

Yang sudah datang soal UN ialah sebagian sekolah Kotabaru dan Banjarmasin, serta seluruh sekolah di Batola, Banjar dan Banjarbaru, sedangkan untuk Banua Anam, Tanah Bumbu dan Tanah laut belum datang.

Pewarta: Asmuni Kadri

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2013