Kebutuhan hewan untuk Hari Raya Kurban 2019 mengalami penurunan sekitar 15 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 1.050.000 ekor sapi dan kambing.

Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Tanah Bumbu, Setya Budi melalui Bidang Peternakan, Berkat, di Batulucin, Selasa, mengatakan menurunnya permintaan hewan kurban tahun ini disebabkan faktor ekonomi.

"Biasanya dua bulan sebelum Hari raya Idul Adha para pemgepul dan peternak sapi mulai kebanjiran pesanan, namun saat ini jumlah pemesan mulai menurun," katanya.

Menurut Berkat, menurunya permintaan hewan kurban masyarakat lebih memilih untuk memprioritaakan kebutuhan yang lain seperti biaya masuk sekolah anak.

Karena momen lebaran idul adha kali ini bertepatan dengan kenaikan kelas anak awal masuk sekolah sehingga kebutuhan pendidikan anaknya diprioritaskan.

Meskipun permintaan kebutuhan hewan kurban terhadap masyarakat menurun Dinas Pertanian dan Peternakan Tanah Bumbu tetap melakukan pengawasan kesehatan terhadap hewan kurban di tempat pengepul dan peternak.

Pengawasan tersebut dilakukan untuk memastikan hewan kurban tersebut aman dari penyakit.

Baca juga: Akhmad Fahmi serahkan hewan kurban di Masjid Al Mujahidin

Saat ini jumlah sapi dan kambing di Tanah Bumbu yang sudah siap untuk di kurbankan mencapai 2000 ekor. Dan saat ini masih dalam pengawasan dinas Pertanian dan Peternakan setempat.

"Ciri-ciri hewan kurban yang sehat salah satunya bentuk tubuh yang standar memiliki tulang punggung yang rata dan postur tubuhnya ideal atau tidakbterlalu kurus," ujarnya.

Lanjut berkat, hewan kurban juga memiliki ciri aktif bergerak saat didekati, pergerakan sapi aktif gerakannya lincah, terlihat sangat kuat, dan bersemangat dan memiliki nafsu makan yang baik.

Kuliit hewan tersebut yang akan dikurbankan kulitnya bersih tidak memiliki bisulan atau penyakit kulit lainnya.

Baca juga: Pemerintah pastikan hewan kurban aman dari penyakit

"Mulut dan hidungnya bersih, ketika mulut sapi basah dan banyak mengeluarkan air liur atau terdapat bintik merah, maka menandakan bahwa sapi sedang mengindap penyakit," pungkasnya

Pewarta: Sujud Mariono

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019