Oleh Hasan Zainuddin

Banjarmasin, (antaranews Kalsel)- Konsumsi gula pasir warga yang tinggal di wilayah Kalimantan Selatan dinilai terlalu tinggi sehingga kebutuhan akan komoditi tersebut juga tinggi.

Konsumsi rata-rata gula pasir secara nasional hanya 0,3 kilogram per orang per bulan, tetapi rata-rata konsumsi gula warga Kalsel mencapai 1,3 kilogram per orang per bulan,"kata Ketua Asosiasi Gula Bersatu Kalsel,Haji Aftahudin di Banjarmasin, Jumat.

Kepada wartawan saat berada di balaikota Banjarmasin, Haji Aftahudin menuturkan akibat konsumsi warga Kalsel tinggi tersebut menyebabkan kebutuhan gula juga tinggi memcapai 10 ribu ton per bulan.

Gula kebutuhan Kalsel tersebut didatangkan dari Pulau Jawa, dan Kota Makassar Sulawesi Selatan, disamping gula impor yakni gula rafinasi yang diolah di Makassar.

Menurutnya, tingginya konsumsi gula Kalsel itu lantaran budaya warga yang terbiasa mengkonsumi aneka makanan dan minuman yang menggunakan kadar gula tinggi.

"Lihat saja aneka penganan atau dengan sebutan kue 41 macam di Kalsel, semuanya manis-manis," katanya.

Begitu juga minuman seperti teh,kopi, sirup bahkan susu selalu menggunakan gula pasir, dengan demikian hampir kebutuhan menggunakan gula termasuk memasak sayuran air rebusan biasanya menggunakan gula pasir.

"Masalahnya,air di sini relatif asam hingga untuk menyedapkan air sayuran atau gulai harus menggunakan gula,"tambahnya. 

Pewarta:

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2013