BNN Kabupaten Badung menemukan 12 orang positif sebagai pengguna Narkoba, yang diperoleh melalui kegiatan Operasi Bersinar, dengan menyasar delapan kos di wilayah Badung.

"Operasi kali ini khusus menyasar ke kos- kosan karena dari hasil survei kami tempat kos itu terindikasi penyalahgunaan narkoba lebih dominan terjadi, dan biasanya juga karena aspek resiko pekerjaan yang mereka (pengguna Narkoba) geluti jadi rentan terkena Narkoba," kata Kepala BNNK Badung AKBP Ni Ketut Masmini, yang telah dikonfirmasi melalui via whatsapp, pada Minggu.

Menurutnya, tempat - tempat kos adalah tempat yang berpotensi sebagai tempat sasaran penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba. Dalam operasi kali ini, tim menyasar 8 (delapan) tempat kos yang berada di wilayah Banjar Kayutulang, Banjar Pipitan, Banjar Canggu, dan Banjar Padang Linjong.

Baca juga: Lanal Banjarmasin antisipasi peredaran narkoba jalur air

Operasi Bersinar yang melibatkan 75 (tujuh puluh lima) personil yang terdiri dari personil BNN Kabupaten Badung, aparat dari Desa Canggu, Koramil Kuta, Polsek Kuta Utara, Badan Kesbang Pol dan Sarpol PP Badung, mendapatkan 50 sampel urine dari delapan tempat kos tersebut.

"Dari 50 (lima puluh) sampel urine penghuni kos yang diperiksa didapatkan hasil, 1 orang positif Amphetamine dan Methampetamine, 9 orang positif Methampetamine, 2 orang positif Benzodiazepam,"kata AKBP Ni Ketut Masmini.

Para pengguna yang berhasil ditemukan oleh petugas BNN, tidak hanya berasal dari warga lokal, melainkan ada juga sebagai pendatang dari Medan, Padang dan Jawa.

"Untuk saat ini hanya ditemukan sebagai pemakai, karena para petugas tidak menemukan barang bukti Narkoba di kamar kosnya, dan mereka juga kan kosnya beramai - ramai, jadi kan memakai Narkoba ini, dicurigai ada ditempat lain," jelasnya.

Baca juga: Pendidik Sebaya program YABN jauhkan remaja dari narkoba
Adapun latar belakang dari 12 pengguna Narkoba yang ditemukan ini dikarenakan rasa ingin coba - coba hingga akhirnya ketergantungan untuk jadi seorang pemakai Narkoba.

"Beberapa waktu lalu di Badung Utara kami mendapatkan sembilan orang yg positif menggunakan narkoba, kalau sekarang kan di Badung Tengah dan banyak pecandu narkoba masih terstigma untuk takut muncul sendiri kecuali kalo survei langsung kayak sekarang baru ditemukan, ada juga yang sadar melaporkan diri ke BNN tapi jumlahnya tidak begitu banyak," ungkapnya.

Selanjutnya terhadap 12 orang yang terlibat sebagai penyalahgunaan narkoba diarahkan untuk datang ke BNN kabupaten Badung untuk dilakukan asessmen dan ditindaklanjuti dengan melaksanakan rehabilitasi.

" Kami lakukan rehabilitasi terhadap 12 orang tadi, kami asessmen untuk menentukan layanan rehab yang mereka perlukan, kalau ringan sampai sedang akan dilakukan rawat jalan kalo indikasi berat rekomendasi akan menjalani rawat inap," jelasnya.
Baca juga: Danlanud: April-Juni 73,2 kilogram narkoba gagal diselundupkan lewat Bandara SIM

Pewarta: Ayu Khania Pranishita

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019