Badan Narkotika Nasional  menyebutkan prevalensi angka penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar 2018 dari 13 ibukota provinsi di Indonesia  mencapai 3,2 persen atau 2,29 juta orang.          
     
Dengan kelompok usia paling rawan terpapar penyalahgunaan narkoba yakni generasi milenial 15 hingga 35 tahun.
     
Kondisi ini memotivasi Yayasan Adaro Bangun Negeri melalui bidang kesehatannya melaksanakan pendidikan sebaya melalui Peer Educator Project Competition (PEPC) di Kabupaten Tabalong, Balangan dan Barito Timur.
     
Menurut Staf Bidang Kesehatan Yayasan Adaro Bangun Negeri  Martina Jessica menyampaikan pendidikan sebaya ini dijalankan sejak 2018.
   
"Kami ingin memberikan edukasi bagi ribuan remaja  agar menjauhi narkoba dan perilaku beresiko terjangkit HIV/AIDS," jelas Jessica.
       
. (Antaranews Kalsel/Istimewa)

Peer Educator Project Competition (PEPC) sendiri  menjadi salah satu program yang diinisiasi oleh YABN bekerjasama dengan sejumlah sekolah dengan metode kompetisi. 
   
Mengingat  narkoba persebarannya dapat bersumber dari teman sepergaulan  maka kita dapat mencegahnya dengan metode yang sama yakni dengan pendidik sebaya," jelas Jessica.
     
Saat ini tak jarang remaja lebih terbuka dengan teman sebaya dibanding kepada orang tua oleh sebab itu YABN membuat kompetisi yang di dalamnya sarat  muatan anti narkoba yang dibawakan oleh pelajar sendiri.
   
Selain itu ungkap Jessica program yang dikemas secara menarik oleh setiap sekolah makin menambah variasi dalam memberikan pemahaman kepada remaja untuk menghindari narkoba dan perilaku berpotensi terjangkit HIV/AIDS.
     
Sejak 2014 setidaknya  ribuan pelajar menerima manfaat dari pelaksanaan program dengan harapan terbentuk kelompok pendidik sebaya  yang mampu memotivasi dan mengampanyekan bahaya narkoba dan HIV/AIDS ke sesama remaja.
   
Khusus kalangan remaja  di sejumlah wilayah operasional Adaro agar menghindari ancaman dan bahaya narkoba.
     
. (Antaranews Kalsel/Istimewa)

Narkoba sendiri sudah menjadi ancaman nomor satu paling berbahaya bagi bangsa Indonesia terutama bagi kalangan remaja. 
     
Berbagai upaya dilakukan untuk mencegah penyebaran penyalahgunaan obatan terlarang tersebut.
   
Termasuk pencegahan melalui serangkaian upaya preventif, rehabilitasi hingga pengambilan tindakan hukum telah dilakukan.
   
Namun angka penyalahgunaan obat -obatan terlarang masih stagnan dan sulit untuk diturunkan.

Pewarta: Herlina Lasmianti

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019