Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Banjarmasin meningkatkan patroli untuk mencegah penyelundupan narkoba di jalur perairan yang diduga kerap dimanfaatkan jaringan pengedar.

"Saya sudah perintahkan jajaran terus bersinergi dengan kawan-kawan Polri dan BNN untuk kita sama-sama memberantas peredaran gelap narkoba," kata Danlanal Banjarmasin Kolonel Laut (P) Wijayanto, Selasa.

Hal itu disampaikannya kepada wartawan di sela coffee morning Lanal Banjarmasin dengan insan Maritim di Aula Hasan Basri, Mako Lanal Banjarmasin.

Baca juga: KP Pinsatra Ditpolairud dukung destinasi wisata seribu sungai

Menurut Wijayanto, jalur laut memang jadi salah satu pintu masuk setiap barang termasuk penyelundupan narkoba ke Provinsi Kalimantan Selatan.

Selain pelabuhan resmi di dermaga Trisakti Banjarmasin, sejumlah pelabuhan kecil yang kerap disebut jalur tikus, juga ditengarai rawan digunakan untuk memasok barang haram tersebut.

"Prinsipnya narkoba ini musuh kita bersama dan jadi tanggung jawab seluruh elemen masyarakat dan instansi untuk memberantasnya membantu Polri dan BNN. Kasus terakhir, berhasil diungkap personel Posal Tabanio dengan menyita satu paket sabu dan telah kami serahkan ke BNNP Kalsel," tegas Wijayanto.

Berkekuatan 187 personel yang tersebar di 7 Pos TNI Angkatan Laut (Posal) dan 6 Pos Pengamat (Posmat) di seluruh wilayah kerja Lanal Banjarmasin meliputi wilayah Kalsel dan Kalteng, Wijayanto terus mengomando jajarannya untuk menjaga keamanan perairan dengan dukungan 1 buah KAL, 2 Patkamla, 1 Sea Raider serta Speed Patroli di setiap Posal dan Posmat.
Insan Maritim berkumpul di Lanal Banjarmasin. (antara/foto/firman)
Dalam bincang-bincang santai bersama insan Maritim sendiri, diketahui jika situasi keamanan di perairan Kalsel dan Kalteng terjaga kondusif. Belum ditemukan tindak pidana menonjol ataupun laka air yang sampai merenggut korban jiwa.

Untuk saat ini, hanya faktor cuaca yang wajib diwaspadai setiap armada pelayaran karena tinggi gelombang laut sewaktu-waktu bisa tinggi melebihi ambang batas aman untuk dilintasi kapal-kapal.

Baca juga: Polairud Dan TNI-AL Kompak Jaga Perairan

Direktur PT Ambang Barito Nusapersada (Ambapers) Didid Handoko pun mengapresiasi pertemuan yang diinisiasi Lanal Banjarmasin tersebut.

"Segala permasalahan tentu dapat dibahas dalam pertemuan santai bertajuk coffee morning seperti ini. Kami harapkan bisa rutin digelar agar semua dapat dibahas dan dicarikan solusinya tanpa harus terjadi kasus pertentangan yang jadi masalah besar," katanya.

Didid juga berterima kasih atas peran Lanal Banjarmasin selama ini dapat menjaga keamanan perairan bersama Polri dan instansi lainnya.

"Semoga sinergitas ini terus terjaga. Karena roda perekonomian akan dapat berjalan jika situasinya aman. Begitu juga di perairan, termasuk kawasan pelabuhan. Jika begini terus, maka masyarakat Banua Kalsel juga pastinya sejahtera," tandasnya.  

Pewarta: Firman

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019