Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI) melalui Direktorat Perbenihan Perkebunan menaruh perhatian terhadap kebun rakyat di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).

Anggota Komisi II DPRD Kalsel Ir Danu Ismadi Saderi MS mengemukakan itu di Banjarmasin, Selasa sesudah menyertai komisinya berkonsultasi dengan Direktorat Perbenihan Perkebunan Kementan di Jakarta, pekan lalu.

"Ketika rombongan kami yang dipimpin ketua komisi Suwardi Sarlan SAg dari PPP berkonsultasi dengan Direktorat Perbenihan Perkebunan Kementan, mereka menaruh perhatian terhadap kebun rakyat kita," tegasnya menjawab Antara Kalsel.

Namun mantan Kepala Balai Pengkajian dan Teknologi. Pertanian (BPTP) Banjarbaru, Kalsel itu tidak menjelaskan bentuk perhatian dari Direktorat Perbenihan Perkebunan Kementan tersebut, kecuali menyebutkan jenis komoditas tanaman yaitu karet, kopi dan kakao (coklat).

"Insya Allah, kita akan banyak mendapat bantuan untuk kebun rakyat dari Kementan melalui Direktorat Perbenihan Perkebunan," lanjut pensiunan pegawai negeri sipil yang bergabung dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut, tanpa merinci.

Sebelumnya, menurut anggota DPRD Kalsel pengganti antarwaktu itu, kebun rakyat di provinsinya yang terdiri atas 13 kabupaten/kota tersebut kini rata-rata usia tua, seperti tanaman karet.

Oleh karenanya perlu peremajaan, sebab tidak produktif lagi, tutur wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel II/Kabupaten Banjar tersebut.

Sementara rakyat sendiri kurang berkemampuan secara material atau finansial melakukan peremajaan, sehingga perlu pula bantuan pemerintah, misalnya dalam penyediaan bibit unggul, lanjutnya.

"Apalagi seperti harga karet yang rendah sehingga tidak memungkinkan rakyat secara sendiri melakukan peremajaan, tanpa dukungan pemerintah," demikian Danu yang terpilih kembali menjadi anggota DPRD Kalsel dari hasil Pemilu 2019.

Pewarta: Sukarli/Syamsuddin Hasan

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019